Kamis, 17 Agustus 2023

PENJELASAN SINGKAT KITAB AL MUQNI


المقنع فـي معرفة مرسوم المصاحف أهل الأمصار

 

Kitab yang cetak dan beredar hari ini diberi nama oleh para pentahqiq manuskrip dengan nama Al Muqni’ Fi Ma’rifati Marsumi Masohifi Ahlil Amsoor. dalam Fahrasat diberi judul Al Muqni’  Fi Ma’rifati Hijaul Masoohif Wa Nuqotiha’’terdiri dari beberapa jilid

Syaikh Humaitu dalam Mu’jam Mualafat beliau mengutip penutup kitab Al Muqni’ bahwa kemungkinan Imam Abu Amr Addani merubah namanya dari Al Muqni’ menjadi Hija’ Fil Masoohif. Wallahu a’lam

Ada beberapa keterangan dari para ulama bahwa Al Muqni’ yang beredar dan dicetak hari ini adalah  Al Muqni’ Soghir, dan Al Muqni Besar atau Al Muqni’ Kabir atau nama lainnya kitab At Tahbiir Limadhabil Quro’ Fil Waqfi Alal Marsum, tetapi Syaikh Humaitu dalam Mu’jam, kitab At Tahbir kitab tersendiri, Al Muqni Soghir dan Al Muqni Kabir berbeda kitab dan beliau mengatakan bahwa bahwa Muqni Soghir hanya 40 lembar sementara Muqni Kabir berjumlah 80 lembar, Imam Abu Amr kadang mengutip Muqni Kabir dalam Al Muqni dalam cetakan yang hari ini kita baca.

Berkata Imam Al Khoroz: Abu Amar Addani punya dua kitab Al Muqni, Muqni Besar dan Kecil. imam  Syusyawi mengomentari dengan bahwa kitab rasm yang paling utama Al Muqni’,  kitab ini dikenal dengan lafaldz Al Muqni yakni Muqni Kabir yang terdiri 80 lembar berukuran kecil dan menurut beliau bahwa yang dicetak hari ini adalah Muqni Kabir wallhu a’lam ,

Ibnu Ajatho menyebutkan dari gurunya Imam Khoroz bahwasannya Al Muqni’ yang berada ditangan kita saat ini adalah Al Muqni’ Kabir yang terdiri dari 40 lembar.

Pembahasan ini saya sarikan dari makalah “Madrasah Imam Ad Dani Fi ‘Ilmi Rasmil Mushaf Wa Dobtih”  secara Singkat.


1.SUMBER RUJUKAN PENULISAN KITAB AL-MUQNI’

Dalam penulisannya Kitab Al Muqni' ini, Imam Abu Amr menyadandarkan kepada

1.ARRIWAYAH (Riwayat-riwayat bersanad yang sampai kepadanya)

2.AL MASOHIF AL QODIMAH atau masohif-masohif Amsor (mushaf-mushaf terdahulu yang samapi kepadanya dan beliau memberikan pandangan terhadap perbedaan pada mushaf)

3.AN NAQLU AN AIMAH( keterangan langsung dari para ulama yang pada zamannya)

4.AL MUSONAFAT (kitab-kitab rasm quran  karangan para ulama pendahulu )

1. Secara riwayat(Sumber Riwayaat)

Imam Abu Amr Addani’ dalam penulisan Muqni’ atau Dobt menyandarkan antara riwayat qiroat quran para imam dan juga riwayat rasm, sebagai dasar qiroat quran itu maqbul.

Imam Abu Amr dalam menulis Al Muqni’ dan Dobt ( Muhkam ) menyandarkan kepada 16 syaikh diantaranya:

1.Ibrahim Bin Khotob Al Lumai Al Andalusi

2. Ahmad Bin Ibrahim Bin Faroos Al Makki ( Ahmad Bin Ibrahim Bin Ahmad Bin Ali Bin Faros Al ‘Abqosi Al Makki Al Athor , Abu Hasan seorang musnid wilayah hijaz, beliau meriwayatkan dari abdurahman bin Abdullah al muqri’ , dan Muhammad al juzai, juga abu nashir assajzi, dan para ulama lain.

3.Ahmad Bin Umar Al Juzai

4.Kholaf Bin Ibrahm Bin Muhammad Al Haqqoni

5.Kholaf Bin Ahmad Bin Hasyim Al ‘Abdari

6.Said Bin Utsman An Nahwi

7.Salimun Bin Dawud Al Qurowi

8.Thohir Bin Abdil Mun’imbin Ghulbun

9.Abd Bin Ahmad Bin Muhammmad Bin Abdillah Bin Muhammad, Abu Dzar Al Harowi Al Maliki

10.Abdurohman Bin Abdillah Bin Kholid Al Farohidi

11.Abdurohman Bin Utsman Bin Afan Al Qusyairi

12.Abdul Malik Bin Al Hasan

13.Ali Bin Muhammad Bn Abdillah Arub’i  Al-Hariri , Abu Hasan Al Qurowi

14.Abu Fatah Faaris Bin Ahmad Al Himshi

15.Muhammad Bin Ahmad Bin Ali Al Kaatib Al Baghdadi

16.Yunus Bin Abdillah Bin Mughits Bin Shofar Al Qurthubi  Al Qoodhi, Kuniyahnya Abu Walid, dikenal dengan Panggilan Ibnu Ashofaar

Imam Abu Amr Addani selalu mendahulukan riwayat dibanding dengan yang lain. Beliau berkata

 

"وتتبعتُ أنا ما بقي من هذا الباب في مصاحف أهل المدينة والعراق الأصلية القديمة إذ عدمتُ النص في ذلك"

Ungkapan yang dipakai dalam membawakan riwayat ini diantaranya

"أخبرني أيضًا بعامة هذا الفصل خلف بن خاقان, عن محمد بن عبد الله, عن أصحابهعن محمد بن عيسى"

Juga kadang menyebutkan para masyayikhnya baik yang berada di negerinya atau diluar wilayahntya, juga kepada ayah dan kakeknya.

ومن طريقته: التفنن في إيراد أسماء شيوخه, فتارة يذكر شيخه منسوبًا إلى بلده, وأخرى إلى أبيه, وثالثة إلى جده, وهذا مسلك مشهور عن الإمام الداني.

juga ungkapan  lain  jika apa yang diungkapkannya memungkinkan terjadi kesalahan atau tidak ada data yang memastikannya   

ومن طريقته: تعقّب ما يرويه إن كان متضمّنًا لخطأ, كقوله: "ولا نعلم أن ذلك كذلك في شيء من مصاحف أهل الأمصار, والذي حُكي عن الفرّاء غلط من الناقل 

Lanjut ke Bagian 2...Sumber Mushaf .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar