Kamis, 23 Juni 2016

NUN WIQOYAH ATAU NUN SILAH (NUN SAMBUNG)



Istilah Nun kecil ini disebut Wiqoyah saya ambilkan dari mushaf-mushaf Tarjamah yang di Tashih Oleh lajnah Pentashihan Mushaf Al quran Indonesia Demikian juga Istilah Nun Silah saya ambilkan dari Mushaf Bombay Standar Kementrian Agama Republik Indonesia.
   Istilah (nun kecil)  ini di masyarakat Indonesia dikenal dengan istilah   nun wasal /silah (Sejarah Mushaf Standar Indonesia hal 159 dan mushaf /Mushaf Standar Indonesia tahun 2007 hal hancis halaman 3) di pakai pada penulisan mushaf-mushaf selain standar Madinah seperti mushaf standar Indonesia,Pakistan,Turki,mushaf wakaf Irak,India.
Ada pulang yang menyebut dengan istilah Nun Wiqoyah,Nun Wasal sendiri yang di maksud di sini adalah Nun kecil kecil yang di letakkan di bawah huruf ( ) yang sukun.Ada keterangan untuk dumahtanwin dan fathahtanwin di tulis di atas antara tanwin dan hamzah wasal() sementara untuk yang kasroh di bawah huruf() ,pengucapan nun ini terjadi ketika ada sebuah huruf berharokat tanwin di ikuti huruf sukun pada huruf selanjutnya( hamzah wasal setelahnya huruf sukun),atau berubahnya harokat tanwin menjadi kasroh karena bertemunya dengan huruf sukun.
   Istilah nun wiqoyah atau nun wasal ini mashur pada mushaf standar Pakistan gunanya untuk memudahkan para pembaca dalam mengucapkan kalimat tersebut.tataletaknya bervariasai ada yang terletak di waqaf atau Ahir-Permulaan ayat (), sehingga jika akan di wasalkan bunyi tersebut harus di ucapkan kecuali jika waqaf,dan akan membaca kalimat sesudahnya ibtida.ada juga yang letaknya tidak pada ahir ayat atau pada waqaf dan yang ini wajib di ucapkan secara sempurna dan memang tidak bisa diwaqaf cara bacanya,bagi orang-orang arab hal ini sudah di maklum dan di ketahui tentang tatacara bacanya,sementara  untuk non arab yang tidak mengetahui qoidah bahasa arab kemungkinan besar tidak akan mengetahui hal tersebut.maka pada mushaf satndar Indonesia atau Pakistan dan lainnya di bubuhi nun tersebut lengkap dengan cara bacanya baik sebelumnya berharokat fathahtanwin/dumahtanwin/kasrohtanwin.
   Cara bacanya untuk yang berharokat dumahtanwin dan kasrohtanwin maka Nunnya juga di kasih harokat kasroh () menandakan di baca kasroh,untuk fathahtanwin hanya huruf nun saja tetapi cara bacanya juga di kasrohkan,
  Ada sebuah keterangan bahwa pembubuhan nun kecil tersebut agar bacanya mudah sudah mashur mushaf terdahulu pada mushaf riwayat Imam Addury.mushaf-mushaf Iraq ,ada juga keterangan yang menyebutkan bahwa penulisan nun ini ada sejak dahulu dan juga di tetapkannnya dalam penulisan menjadi khilaf para ulama,sebagaimana keterangan Dr Asraf Muhammad Fuad dalam keterangnnya ketika menelaah Mushaf Wasaiq Billah ,Riwayat Imam Hafs

Jadi istilah silah di sini adalah istilah nun untuk menyambungkan kepada kalimat selanjutnya (mewasalkan)
Berikut letak contoh nun silah
 

Catatan :

1.Nun Wasal/silah  letaknya banyak di atas hanya sebagi contoh saja bisa pembaca temukan sendiri
2.Dibaca dengan nun (wasal )jika ingin membaca dengan wasal, yaitu pada kalimat-kalimat yang terletak pada ahir ayat dan bersambung ke ayat selanjutnya atau juga pada kalimat-kalimat yang ada tanda waqafnya.adapun jika tidak ingin di wasalkan maka di baca sesuai dengan keadaan hokum kalimatnya/tajwidnya,seperti mad iwadh , mad arid lissukun atau matobii dll demikianpun ibda bacaan ayat selanjutnya sesuai dengan keadaan tulisannnya.
3.pada kalimat-kalimat yang tidak terletak pada ahir ayat atau pada tanda waqaf maka bacaannya sudah pasti wasal(bersambung) kecuali jika terjadi perbedaan peletakan tanda waqaf ,seperti antara mushaf standar Madinah dan standar Kemenag
4.Untuk arti nun wasal sendiri pada nahwu saraf nun yang menjadi pembeda,nun wiqoyah ini biasanya di pakai untuk membedakan antar kalimat isim dan fiil yang bersambung sengan domir dan berfungsi memberikan keterangan harokat nasab atau majrur .
5.Untuk Istilah nun wiqoyah atau wasal jika ada yang punya sumber pembahasan asal-usulnya bisa berbagi  karena saya belum mendapati secara pembahasan asal usul istilah tersebut dalam pembahasan Masalah Dobt
6.Dalam ilmu dobt al quran istilah ini dikenal dengan Alif shilah( hamzah wasal) ketika didahului oleh Tanwin, maka penulisannya di tambahi dengan nun kecil, cara penulisannya dibawah Huruf sementara yang membaca dengan dommah diletakkan di tengah-tengah huruf alif wasalnya. peletakkan huruf nun kecil ini masyhur diwilayah mushaf-mushaf anak Benua Hindia, seperti Pakistan,India, Bangladesh,Kasmir dan lainnya, Juga Asia Tengah Seperti negeri (Waroan Nahr) Bukhara, Tajikistan, Uzbekistan,Khzakstan, Afgahanistan, juga sebagian di beberapa wilayah Qatar, dulu tersebar di wilayah Turki, dan cara penulisan ini dikalangan Arab Maghrib dahulu  sudah populer, dan ditulis pada mushaf-mushaf mereka. 
7.Dalam Makalahnya Madzhab Addobtu  Wa Ussasuhu Al -Ustadz   Muhammad Usadullah  Nun ini disebut Nun QOTNHIYAH.


24 komentar:

  1. Jazaakallah khoir postingannya sangat membantu

    BalasHapus
  2. Saya tidak mengerti.. Mohon maaf.. Karna gmbrnya tidak jelas, tolong dicantumkan contoh dan cara baca latinya.. Mohon maaf sebelumnya..

    BalasHapus
  3. Saya tidak mengerti.. Mohon maaf.. Karna gmbrnya tidak jelas, tolong dicantumkan contoh dan cara baca latinya.. Mohon maaf sebelumnya..

    BalasHapus
  4. Untuk menampilkan kejelasan gambar Klik saja pada gambarnya nanti akan kelihatan lebih jelas.

    BalasHapus
  5. ulama qiroat menamakan nya dengan istilah Nun Tanwin

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar ustad, maka diatas saya sebutkan berdasarkan istilah dari kemenag

      Hapus
  6. klo tanwin ketemu nun penghubung, bacanya idgombigunah apa biasa tanpa hukum tajwid

    BalasHapus
  7. Jazakallahukhairan. Ternyata masih sering salah baca nun qowiyah ini

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Saya mau tanya. Lafadz إني itu nun satu yg diidhghomkan pd nun pertama.. Namanya nun apa ya? Kan ya' nya sbg dhomir muttashil wa taqdiruhu anaa. Sekian terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau sepengetahuan saya, dalam bab nahwu atau dalam i'rab nun siddah kedudukannya sebagai huruf taukid dan huruf nasab, dan huruf ya menjadi isimnya, wallahu a'lam

      Hapus
  10. Alhamdulillah. Bertambah lagi ilmunya. Terima kasih. Jazakumulloh khoiron katsiron.

    BalasHapus
  11. Asaalamualaikum ustadz, mau tanya ustadz.. pada surat al-quraisy di ayat pertama pada akhir kalimat "quraisyin" terdapat tanwin,ayat kedua nya terdapat hamzah..apakah itu hamzah hashal atau bukan ustadz ya?? Bagaimana cara bacanya jika saya mau sambung pada ayat pertama di sambung ke ayat kedua?? Apakah hamzahnya hilang ketika tanwin pada lapaz quraisyin di ganti nun,atau di sambung dengan di baca seperti izhar saja? Terimakasih sebelumnya.. wassalamualaikum ustadz.

    BalasHapus
    Balasan
    1. izhar aja pak..karena hamzahnya hidup. (hamzah qatho')

      Hapus
  12. Alhamdulillah ini dampak positif dari kemajuan tekhnologi,dapat berbagi ilmu tanpa bertatap muka

    BalasHapus
  13. Apakah nun wiqoyah tersebut hanya terdapat di standar madinah jika letaknya BUKAN di akhir kalimat? Atau ternyata di standar kemenag pun ada?

    BalasHapus
  14. Kalau d surat azzumar ayat 29 itu bacanya matsalanil Hamdu?

    BalasHapus
  15. assalamu'alaikum ustadz... apa kabar ustadz? semoga selalu dalam lindungan Alloh.. sudah lama nggak nulis artikel, kami selalu tunggu artikel ustadz

    BalasHapus
  16. waalaikumsalam al hamdulillah sehat wal afiyat ustad luqman, iya banyak yang sudah saya tulis hanya belum di posting, sedang fokus nulis perbedaan mushaf Madinah dan Standard Kemenag juga standard libiya riwayat qolun.maaf kalau bnyak yang belum di respon, kalau ada yang perlu dengan materi atau pdf-nya bisa japri ke 085 722 749 132 ini no wa ane.

    BalasHapus
  17. Sukron jaza kallohu khoiro,,, mudah mudahan Alloh memberi rahmat serta kebarokahan

    BalasHapus
  18. Izin donwload daftar nun wiqoyah nya,tadz

    BalasHapus
  19. Jazakallah khair.. Smg jadi amal jariyah..

    BalasHapus
  20. Yang fathahtein itu dibaca panjang atau pendek, ustadz? Soalnya selama ini saya baca pendek

    BalasHapus