Senin, 20 Maret 2023

PEMBAHASAN KALIMAT NABAIL MURSALIN SURAT AL AN,AM AYAT 34 (Tanda Sifr). dan Kalimat Yang serupa.BAG 1

Pembahasan ini banyak kaitannya selain dari sisi Rasm mushaf juga terkait Peletakan Tanda Sifr dalam Mushaf Cetak .Terutama antara Mushaf Madinah Dan Mushaf Standar Indonesia.



Dalam kitab-kitab para ulama yang membahas tentang rasm penulisan ini masuk pada BAB HURUF ZAWAID.

Pertama Dalam kitab Al-Muqni, Imam Abu Amr Ad-Dani   membahasnya dalam bab Dzikru Maa Rusima Bi Istbatil Ya’i Zaidatan Awil Ma’na  ذكر ما رسم بإثبات الياء زائدة أو المعنى demikian pula imam Abu Dawud membahas dengan tema yang sama.(kesepakatan Saikhoni)

Imam Abu Amr Ad-Dani menyebutkan ada 9 kalimat dalam al-quran berkaitan dengan Ya Zawaid ini yaitu (ى (ya) yang berada setelah huruf ء (hamzah) sebelumnya huruf alif(ا).

Yang pertama dalam

Surat Ali-Imran Ayat 144 kalimat أفإين مات أوقتل

Surat Al-A’am Ayat 34 kalimat   من نبإى المرسلين

Surat Yunus ayat 15 kalimat… من تلقائ نفسى

Surat An-Nahl ayat 90 kalimat وإيتائ ذى القربى

Surat toha ayat 130 kalimat ومن ءانائ اليل

Surat Al-Anbiya ayat 34 kalimat أفإين مت

Surat Asy-Syuro ayat 51 kalimat أو من ورائ حجاب

Surat Ad-Zariyat ayat 47 kalimat والسماء بنينها بأييد

Surat Al-Qolam ayat 6 kalimat بأييكم المفتون

Beliau menambhakan Dalam kitab Al Hija milik Imam Ghozi Bin Qois  menyebutkan  Dalam surat Ar-Rum ayat 8 kalimat بلقائ ربهم  …dan juga ayat  16 kalimat ولقائ الأخرة…dan kemudian beliau berkata dan saya melihat vahwa Mushaf Penduduk Madinah dan Penduduk Iraq demikian. juga dalam penulisan surat Al-a’raf yat 103 kalimat ملإيه dan surat yunus ayat 83 kalimat  وملإيهم  Pada semua quran  dengan yaى  setelah huruf hamzah ء . Kemudian beliau melanjutkan demikian apa yang diriwayatkan oleh penduduk Madinah.

Dalam Al wasilah Imam Sakhowi  Menambahkan demikian pula mushaf penduduk Syam. Sama seperti apa yang di sampikan Imam Ad Dani.

Imam Abu Amr Ad-Dani secara keseluruhan Membahas dalam bab Ya Zaidah dari kesembilan kalimat dalam bahasan yang sama, juga ketika kita merujuk ke kitab Muhkam-nya secara kesimpulan bahwa secara umum pada Penduduk Madinah Dahulu Hamzah berupa Bulatan Warna Kuning dan berada dibawah Huruf Ya .

DITINJAU DARI SISI DOBT KALIMAT(Gampangnya SYAKAL)

Imam Abu Amr Ad-dani dalam Muhkam bab Dzikru Ad Daaroh Alati Tuj’al Alal Hurufi Zawaid Wal Huruf Mukhofifah  Wa Aslaha Wa Ma’naha.

ذكر الدارة التي تجعل على الحروف الزوائد و الحروف المخففة, وأصلها و معناها

Secara umum berkaitan dengan Dobt pada Ya- Zaidah, Hamzah dan Alif ini Imam Abu Amr Ad-dani memiliki 6 Aujah. Yang dirinci oleh para pensyarah Madzhab beliau.

Imam Abu Amr menyebutkan tentang cara Dobt kalimat pada kalimat-kalimat  ini (9 kalimat yang beliau sebutkan) yaitu beliau memaparkan 8 Aujah. Dan beliau memilih satu dari 8 Aujah dalam point tersebut yaitu  menyatakan Wa Antakuna Al-Ya’ Suroh Lil Hamzah Ala Murodi Wasolaha, Wal Alif Zaidah .( yaitu bahwa YA adalah huruf hamzah itu sendiri dan alif sebagai zawaid)

Kemudian beliau menyebutkan tentang kebiasaan penduduk Madinah dalam memberi Syakal pada Mushafnya  juga berkaitan denga(Dobt Mushaf) yaitu bahwa Hamzah ditandai dengan Daroh(titik) berwarna Kuning dibawah Huruf Ya, karena “ya” itu sendiri merupakan bentuknya.

Dan beliau berkata bahwa Titik yang dipakai Ahli  Madinah baik dahulu atau sekarang (masa Imam Abu Amr Ad-Dani) menggunakan  warna dalam mushaf Mereka  yaitu dengan  warna MERAH dan warna KUNING tidak ada warna lain. adapun warna Merah digunakan sebagai penanda  Harokat (huruf hidup), huruf yang dibaca tidak sempurna(Khofif atau sukun), juga digunakan untuk untuk Tasdid, sedangkan untuk Huruf Hamzah ditandai khusus dengan  warna Kuning,   dan juga diikuti penduduk kami (Ahlul Andalus).

Adapun Mushaf Penduduk Iraq baik untuk Harokat (Syakal) dan juga untuk penanda  Hamzah hanya menggunakan  warna MERAH saja .maka dari itu kami tahu mushaf mereka dan perbedaannya dengan Mushaf negeri Lain.

Berkata Abu Amr: Daroh(bulatan) yang ditambhakan pada huruf zawaid dan huruf Mukhofif ini bulatan Sifr (seperti angka nol) yang biasa dipakai Ahli Hisab yang menunjukkan ketiadaannya.

Dan beliau berkata dalam Muhkam Biqouli Ahlil Madinah Aqulu.)  yang dikatakan Ahli Madinah saya juga menagatakan demikian(sama).

Dalam Al-Muqni juga penjelas kalam beliau seperti Al wasilah Imam Syakhowi syarah Aqilah Imam Syatibi dijelaskan pada kalimat

ü   أفإين مات أوقتل

ü   من نبإى المرسلين

ü   أفإين مت

ü   والسماء بنينها بأييد

ü   بأييكم المفتون

ü   ملإيه

ü   وملإيهم  

Mengemukakan berberapa aujah tentang keterangan posisi YA, HAMZAH dan ALIF sebelum HAMZAH

Salah satunya ALIF adalah tempat HAMZAH, dan YA sebagai huruf tambahan

Maka kesimpulannya:

Aujah Pertama SIFR terletak diatas huruf YA (karena sebagai huruf zawaid)

Aujah Kedua yaitu bahwa semua alif yang berada pada kalimat diatas sebagai huruf zaidah dan ya sebagi bentuk hamzah.

Maka kesimpulannya SIFR terletak dihuruf ALIF (karena sebagai huruf tambahan) dan ya sebagai bentuk hamzah.

Kemudian pada kalimat seperti

ü     بلقائ ربهم

ü     ولقائ الأخرة

ü     أو من ورائ حجاب

ü     من تلقائ نفسى

ü     ومن ءانائ اليل

ü     وإيتائ ذى القربى

Imam Sakhowi dalam Al Wasilah Menyatakan adapun alif dalam kalimat diatas maka bukan suroh(bentuk hamzah), tapi alif adalah Huruf Mad setelah hamzah.

Kesimpulan untuk kalimat-kalimat diatas antara mushaf MSI dan Mushaf MM sama (kesepakatan Saikhoni) adapun ulama-ulama Maghrib berbeda dan ini bisa dilihat dalam mushaf Wilayah Maghrib Riwayat Qolun.

Imam Abu Amr Ad-dani ketika menerangkan tentang dobt kalimat-kalimat diatas semua memilki aujah, aujahnya sampai 8 aujah. Yaitu:

1.    أن تكون صورة لكسرة الهمزة

2.    ان تكون هي الحركة نفسها

3.    أن تكون علامة لإشباع حركة الهمزة و تمطيطها من غير تولد حرف المد

4.    أن تكون تقوية للهمزة, وبيانا لها

5.    أن تكون الياء صورة للهمزة عاى مراد وصلها, و الألف زائدة,

6.    أن تكون علامة الأشباع حركة الحرف الذي قبلها

7.    أن تكون الألف و الياء معا صورتين  للهمزة عاى مراد التحقيق و التسهيل

8.    أن تكون الألف  والياء معا صورتين للهمزة عاى مراد الأنفصال و الإتصال

Dalam Safir Dr  Asyrof Fuad ketika membahas Bab Hamzah –Maa Khoroja Anil Qiyasi Minal Hamzi Al Mutaharik Al Muthorof, semisal kalimat من نبإى المرسلين   Alif Suroh Hamzah, Ya Yaidah Waalaihil  Amal.

Beliau dalam catatan kakinya mengatakan bahwa Imam Ibnul Jazari berbeda dengan mushonif dalam kitab ini (Samir) Ibnul Jazari mengatakan’’ Wal Maksuroh Maudiun Wahidun Suwirotil Hamzatu Fihi.( karena asalnya kasroh adalah ya ى, maka ى tempatnya hamzah ئ). Kemudian Syaikh Asyrof berkata dan ini adalah juga wajh(pendapat kedua dari Imam Ad Dani).

Dalam Nasrul Marjan setelah Syaikh Al-Arkati memberikan riwayat-riwayat yang ada , beliau menyebutkan salah satunya dalam Al-Khulasoh ( kitab Al Hafidz Bin Utsman yang merujuk ke Risalah Rasm Ibnul Jazari maksudnya) wal Ma’judah Alal Yai Alamat Lil Hamzah .walaupun beliau memilih bahwa alif tempat hamzah dan ya zaidah.

Ma’judah Adalah bentuk hamzah tanpa Alif(kepala Huruf Ain  ء).

Sementar  dalam Al-Bayan Ibnul Jazari yang ditahqiq Dr Ghanim Qodury Al-Hamd kalimatnya sama sperti apa menjadi pilihan Imam Abu Dawud dan Imam Addani (yang beliau pilih). Hal ini berbeda dengan Safir dan Nasrul.

Wallahu a;lam.

LANJUT KE BAGIAN 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar