Senin, 04 Mei 2020

MENGENAL TANDA RUKU DALAM MUSHAF AL QURAN DAN PERHITUNGANNYA BAG 1

TANDA RUKU DALAM MUSHAF AL QURAN 

RUKUK BUKHARIY (BUKHARA)

SEJARAH 

Tanda ruku yang di sematkan dalam mushaf cetak hari ini,  dimulai pada abad ke empat  hijriyah  di kota Bukhara dan daerah waroan nahr atau wilayah asia tengah sperti khazakstan, Uzbekistan, kirgistan dan lainnya,  para ulama disanalah yang mula-mula menggunakan tanda rukuk ini pada mushaf. Yang kemudian menyebar kedaerah Benua Hindia, dan saat itu belum familiar di Negara arab, mereka menggunakan tanda ain  untuk menunjukkan tanda ruku.

Tanda ruku pada mushaf yang beredar ada beberapa jumlah dalam 30 juz diantaranya 540 ruku, yang kalau mushaf 30 juz di baca pada shalat terawih akan selesai pada malam ke 27 (satu malam satu juz atau 20 halaman mushaf 15 baris),  Ruku kedua berjumlah 558 rukuk, dan ini yang banyak di gunakan pada mushaf hari ini, hampir sama tiap malam satu juz berkisar 19-20 halaman,  Jumlah rukuk yang ke tiga 480 Rukuk, ini  adalah rumusan  Al-Imam Muhammad Hasyim At Tatawi ( W1174 H), beliau  mengistilahkan  tanda ruku menjadi Maqro’ , dan membagi 30 juz  dan setiap juz menjadi 16 maqro’ . dan jika di baca pada terawih akan selesai khatam pada malam  ke 24 Ramadhan.

Sebagaimana kita ketahui dahulu para sahabat juga membagi surat kedalam beberapa pengelompokan berdasarkan banyaknya ayat, ada istilah  3 surat ( Al Baqarah-An Nisa), Lima Surat (Al Maidah – Al Baroah),Tujuh Surat (Yunus – An Nahl), Sembilan   Surat (Al Isro’ – Al Furqon), 11 Surat( Asyuaro’- Yasin ), Tiga Belas Suarat ( Ash Shofat – Al Hujurot),  dan Kelompok Al Mufasol( dari Qof Sampai An Nas). Dan istilah ini kemudian di pakai dalam mushaf Wilayah Benua Hindia dengan istilah Manzil( Atau  Disingkat Fami Bisyauqin) sudah dibahas pada bahasan sebelumnya, dari pembagian berdasarkan surat-surat maka kita kenal juga dengan istilah  Surat At Thiwal ( dari Al Baqarah-Akhir Al Baroah) Kemudian Al-Miun, Al-Matsani, dan Mufasal.

Pembagian juz  dahulu banyak sekali jumlahnya mulai dari sekian juz sampai ratusan juz.(sudah dibahas sedikit terkait perbedaan juz di pembahsan sebelumnya)
Dan yang banyak dipakai hari ini adalah 30 juz walaupun awal mulai dan akhirnya ada beberapa perbedaan dalam mushaf cetak.

Istilah ruku saya kira sudah paham semua, ruku adalah salah satu rukun dalam shlolat dan bagaimana cara ruku juga sudah paham. Tetapi jika ruku di sematkan dalam cetakan mushaf apa maksudnya?
Ruku jika di sematkan pada pembagian dalam al-quran maka adalah, penanda ayat bagian dari surat  pada quran, dengan batasan tertentu, guna mengetahui kadar bacaan seorang yang  membaca saat melaksanakan shalat atau diluar shalat (tadarus).

Berkata Imam Syakhrosi(W 483 H), dinamakan rukuk adalah karena ukuran yang dipakai dalam satu kali ruku dalam shalat.
Dan dalam mushaf di tandai dengan tanda(ain ع(, diletakkan di sisi akhir ayat juga diletakkan di pinggir luar ayat(kalau dalam cetakan di bingkai).
Dalam beberapa cetakan ada beberapa perbedaan, seperti Mushaf Benua Hindia dan sekitarnya tanda ini di letakkan di pinggir atau bingkai dengan posisi Atas (Huruf-Jumlah Ruku), Tengah dan Bawah, Posisi Atas menunjukkan bilangan ruku pada setiap surat, Posisi Tengah menunjukkan jumlah ayat pada ruku yang disebut(seperti sepertiga ayat dari ruku 2 dari surat..)Dan Posisi Bawah  menunjukkan  jumlah ruku itu sendri . sebagai contoh 3/4/9
3: jumlah ruku dari surat
4:jumlah ayat
9:jumlah ruku pada juz

 lANJUT KE BAGIAN 2......................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar