TANDA RUKU DALAM MUSHAF AL QURAN
RUKUK BUKHARIY (BUKHARA)
SEJARAH
Tanda ruku yang di sematkan dalam
mushaf cetak hari ini, dimulai pada abad
ke empat hijriyah di kota Bukhara dan daerah waroan nahr atau
wilayah asia tengah sperti khazakstan, Uzbekistan, kirgistan dan lainnya, para ulama disanalah yang mula-mula
menggunakan tanda rukuk ini pada mushaf. Yang kemudian menyebar kedaerah Benua
Hindia, dan saat itu belum familiar di Negara arab, mereka menggunakan tanda ain
untuk menunjukkan tanda ruku.
Tanda ruku pada mushaf yang beredar ada beberapa jumlah dalam 30
juz diantaranya 540 ruku, yang kalau mushaf 30 juz di baca pada shalat terawih
akan selesai pada malam ke 27 (satu malam satu juz atau 20 halaman mushaf 15
baris), Ruku kedua berjumlah 558 rukuk,
dan ini yang banyak di gunakan pada mushaf hari ini, hampir sama tiap malam
satu juz berkisar 19-20 halaman, Jumlah
rukuk yang ke tiga 480 Rukuk, ini adalah
rumusan Al-Imam Muhammad Hasyim At Tatawi
( W1174 H), beliau mengistilahkan tanda ruku menjadi Maqro’ , dan membagi 30
juz dan setiap juz menjadi 16 maqro’ .
dan jika di baca pada terawih akan selesai khatam pada malam ke 24 Ramadhan.
Sebagaimana kita ketahui dahulu para sahabat juga membagi surat
kedalam beberapa pengelompokan berdasarkan banyaknya ayat, ada istilah 3 surat ( Al Baqarah-An Nisa), Lima Surat (Al
Maidah – Al Baroah),Tujuh Surat (Yunus – An Nahl), Sembilan Surat (Al Isro’ – Al Furqon), 11 Surat( Asyuaro’-
Yasin ), Tiga Belas Suarat ( Ash Shofat – Al Hujurot), dan Kelompok Al Mufasol( dari Qof Sampai An
Nas). Dan istilah ini kemudian di pakai dalam mushaf Wilayah Benua Hindia dengan
istilah Manzil( Atau Disingkat Fami
Bisyauqin) sudah dibahas pada bahasan sebelumnya, dari pembagian berdasarkan
surat-surat maka kita kenal juga dengan istilah Surat At Thiwal ( dari Al Baqarah-Akhir Al
Baroah) Kemudian Al-Miun, Al-Matsani, dan Mufasal.
Pembagian juz dahulu
banyak sekali jumlahnya mulai dari sekian juz sampai ratusan juz.(sudah dibahas
sedikit terkait perbedaan juz di pembahsan sebelumnya)
Dan yang banyak dipakai hari ini adalah 30 juz walaupun awal
mulai dan akhirnya ada beberapa perbedaan dalam mushaf cetak.
Istilah ruku saya kira sudah paham semua, ruku adalah salah satu
rukun dalam shlolat dan bagaimana cara ruku juga sudah paham. Tetapi jika ruku
di sematkan dalam cetakan mushaf apa maksudnya?
Ruku jika di sematkan pada pembagian dalam al-quran maka adalah,
penanda ayat bagian dari surat pada
quran, dengan batasan tertentu, guna mengetahui kadar bacaan seorang yang membaca saat melaksanakan shalat atau diluar
shalat (tadarus).
Berkata Imam Syakhrosi(W 483 H), dinamakan rukuk adalah karena
ukuran yang dipakai dalam satu kali ruku dalam shalat.
Dan dalam mushaf di tandai dengan tanda(ain ع(,
diletakkan di sisi akhir ayat juga diletakkan di pinggir luar ayat(kalau dalam
cetakan di bingkai).
Dalam beberapa cetakan ada beberapa perbedaan, seperti Mushaf
Benua Hindia dan sekitarnya tanda ini di letakkan di pinggir atau bingkai
dengan posisi Atas (Huruf-Jumlah Ruku), Tengah dan Bawah, Posisi Atas menunjukkan
bilangan ruku pada setiap surat, Posisi Tengah menunjukkan jumlah ayat pada
ruku yang disebut(seperti sepertiga ayat dari ruku 2 dari surat..)Dan Posisi
Bawah menunjukkan jumlah ruku itu sendri . sebagai contoh 3/4/9
3: jumlah ruku dari surat
4:jumlah ayat
9:jumlah ruku pada juz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar