Berkata
Imam Abu Amr Addani: jumlah ayat dalam al-quran yang beredar dikalangan ulama
sepakat tergolong dalam 6 kategori penisbatan,
ini disandarkan kepada wilayah atau daerah bukan ke perorangan dari para
ulama. yaitu adad Ahli Madinah Al-Awal, Ahli Madinah Al Akhir, Adad Ahli Makah,
Adad Ahli Khufah ,Adad Ahli Bashroh, Dana Dad Ahli Syam. Atau istilah-istilah
lain seperti Adad Hijaz, Damsiq, Iraq dll.
Jumlah
ayat yang beredar dikalangan ahli quro’ sepakat ada 6 yang satu khilaf (adad
Homs menurut Imam Al-Ja’bari)
Ibnul
Jauzi dalam Funun perhitungan ini menurut hitungan 5 wilayah yaitu Makah, Madinah ( Madinah Awal nan Akhir),
Kuffah, Basroh dan Syaam
Secara
umum semua sepakat bahwa jumlah ayat dalam al-quran menurut ulama adad
berjumlah 6 Ribu 200 ayat…, kemudian para Ahli Adad berbeda pendapat tentang
jumlah tambahannya sekian dan sekian.
1,Adad Ahli Madinah Awal Istilah Ini disebut
Juga (Al-Madaniy Al-Awal)
Qoul
ini bersumber dari Ahli Kufah yang
dinisbatkan kepada penduduk Madinah secara umum dan tidak menyebutkan atau
menisbatkan kesalah satu nama ulama yang menyatakan qoul ini, tetapi ini adalah
kesepakatan para ulama Ahli Madinah.
diriwayatan
dari Imam Nafi’ Al-Qori’ dari Abi Ja’far
Yazid Al Qo’qo’ dan Syaibah Bin Nasooh Maula
Ibnu Ummu Salamah, dan mereka termasuk Ashab Nafi’ yang awal-awal, juga
diriwayatkan dari kalangan Al-Misriyun dari Imam Warasy dan ini yang menjadi
pijakan Ahli Mesir mereka menetapkan dan mengambil riwayat ini.
Berkata
Imam Abdul Kaafi yang (W.400 h), ia berkata
bahwasannya jumlah ayat Ahli Madinah yang dinisbatkan ke Imam Abi Ja’far Yazid Bin Al-Qo’qo’ bahwasannya jumlah
ayat sebagaimana diriwayatkan oleh Ahli Kufah dari Ahli Madinah berjmlah 6217 ayat, dan ini yang dianggap
mu’tamad menurut Imam Ad-Dani dan diikuti Imam Syatibi.
Mutaakhirin
dari Ahli Basrah menyatakan jumlahnya 6214 ayat.
Dalam
riwayat lain disebutkan dari Imam Abi Syaibah berjumlah 6218 ayat. Sementara
riwayat dari Ahli Basroh juga tentang
adad ayat Ahli Madinah awal berjumlah 6210 Ayat.
Dalam
Mursyidul Kholaan disebutkan Ahli Basrah dan Kufah berbeda pendapat tentang
penisbatan riwayatnya ke Ahli Madinah, Ahli Kufah membawakan riwayat-riwayat
ini dari Ahli Madinah tanpa menyebutkan salah satu ulama hanya menyebutkan
kesepakatan Ahli Madinah, smenetara Ahli Basrah membawakan Adad Madani Awal ini
berdasarkan dari Imam Warasy dari Imam Nafi’ dari gurunya.
disebutkan
antara Imam Abu Ja’far dan Imam Syaibah berbeda pendapat dalam 6 ayat.
2.Adad Ahli Madinah At-Tsaniy
Istilah
ini disebut juga Al Madani At-Tsaniy. Atau disebut juga Al Madaniy
Al-Akhir.hal ini sebagaimana Imam Abu Amr Addani membawakan riwayat dari Ismail
Bin Ja’far, ‘Isya Bin Mina Qoluun dari Sulaiman Bin Muslim Bin Jammaz (W 170 H), yang disandarkan kepada Abi Ja’far
dan Abi Syaibah secara mauquf dari keduanya, penisbatan ini disandarkan kepada Ismail
Bin Ja’far .
Imam
Abu Amr Ad-dani dan Imam Al-Hudali (W 465 H) sepakat bahwa adad Ahli Madinah ini
sanadnya bersambung atau berakhir kepada Sahabat Ibnu Abbas
dari Ubay Bin Ka’ab yaitu berjumlah 6214 ayat, sedangan dalam qoul Abi
Ja’far 6210 Ayat.
3. Adad Makiy(Makkah)
Imam
Abu Amr mebawakan Riwayat Abdullah Bin
Katsir Al-Qoori’ dari Mujahid Bin Jubair
(dalam Mursyidul Kholan tertulis Jubair) dalam Al-bayan dan Funun Tertulis (Jabr)
dari Sahabat Ibnu Abbas dari Ubay Bin Ka’ab secara mauquf, berjumlah 6219 Ayat, sedangkan menurut Imam Ad-Dani bahwa riwayat dari Ubay
Bin Ka’ab berjumlah 6210 Ayat, dalam keterangan lain bahwa Riwayat Ibnu
Abbas berjumlah 6216 atau juga jumlah lain.
4. Adad Al-Khufiy (Kufah)
Keterangan
ini berdasar riwayat Hamzah Az-Zayaat dari Abi Laila (W148 H)dari Abdurrahman As-Sulami
dari sohabat Ali Bin Abi Tholib secara marfu’
juga diriwaytakan dari Hamzah Al Kisaiy dan sulaim(W 188 H). Imam Sulaim
juga meriwayatkan dari jalur Sufyan Ats- tsauri( W 161 H) dari Abdul A’la (W
129 H) dari Abu Abdi Rahman dari Ali Ra .
Imam
Ad-dani juga menyebutkan bahwa Sufyan juga meriwayatkan dari Abdullah Al A’la
dar Abi Abdurrahman dari Imam Ali Ra.
Juga
diriwayatkan dari Al-Khudali yang bersanad dari Imam Kisaiy dari Zaidah (W16 H)
dari A’masy (W 148 H) dari Ashim (120 H)dari Abdurrahman dari Ali Ra, jumlah ayat dalam al-quran berjumlah 6236 ayat
dan ini yang Mu’tamad menurut adad Kufah.
Dalam
Keterangan Laindisebutkan Ahli Kuffah Juga Menyebutkan Adad Sebagimana Ada Ahli
Madinah awal yaitu 6217 ayat.
5. Adad Al-Bashriy (Basroh)
Keterangan
ini berdasar riwayat Al-Mualla Bin ‘Isa Al-Waraq atau dikenal dengan Ibnu
Raasid Al-Bashri Al-Waraq An-Naqith dan Khoishom As-Syudakh Al-Bashri Al-Waraq dan
Syihab Bin Syurnufah (W 160 H) dari Ashim Bin Abi Sobaah Al-Jahdari secara Mauquf.
Imam
Al-Khudali menyandarkan adad ini dari jalur Abu Aliyah (W 190 H) dari sohabat Umar
Bin Al Hotob Ra.
Imam
Abu Amr menyebutan bahwa Ayub Bin Mutawakil (W 200 H) dan Ya’qub Bin Sihaq Al-Hadromy
menyatakan dua adad untuk Ahli Basrah ini dan semua dari jalur Ashim hanya saja
Ayub Bin Mutawakil menyelisihi Ashim satu ayat yaitu pada kalimat Al-Haqqu
Huwal Haaqqu dalam Surat Shood Ayat 84. Imam
Ayub sepakat dengan adad Ahli Kuffah.
Tetapi yang masyhur bahwa ada Ahli Basroh adalah 6204 atau 6205 ayat hal ini karena Imam Ayub menyelisihi
Imam Ashim.
Dalam Riwayat Ahli Basroh yang Lain 6017 Ayat juga riwayat serupa disampaikan Imam Qotadah.
6. Adad Syaami(Wilayah Syam)
Riwayat
ini bersumber dari Yahya Bin Al-Harits Ad-Dimary secara Mauquf, dan yang
lain memauqufkan ke Ibnu Aamir sebagaimana Al-Khudali beliau menisbatkan ke Ibnu
Aamir dari Mughiroh (91 H)dari sahabat Utsman Bin Al-Afan yaitu berjumlah 6226
ayat.
Riwayat
lain menyebutkan 6225 dengan tidak mencantumkan Basmalah sebagai bagian
dari ayat.
Riwayat
dari Ziad Bin Wahb dari Ibnu Mas’ud Berjumlah 6015 Ayat.
Dinukil
dari Imam Atho’ Al Khurosani Berjumlah 6016 Ayat
Dari
Riwayat Atho’ Bin Yasar Berjumlah 6006 Ayat.
Keenam
ada diatas telah disepakati keberadaan riwayatnya.
7.Adad
Homs( Menurut Imam Al-Ja’bari).
Adapun
adad yang menjadi perselisihan adad yang yang beredar diwilyah Ahli
Hams(Homs-Syuriah) yaitu riwayat dari Haywah Suraih Bin Yazid Al-Himsi
Al-Hadromi dan yang lain yang bersumber dari Holid Bin Ma’daan As-Sulami adad ayatnya 6232 ayat. Berkata Imam
Abu Amr: adad ini tidak diamalkan dari
kalangan para ulama adad karena
riwayatnya yang tidak dikenal dan tidak bersandar pada ahli adad. Imam Al-Khudali Berkata:ini adalah riwayat adad
yang Syadz, beliau berkata adadapun adad Ahli Hams yang sampai kepada kita dari
Imam Syamduhi (W 327 H)adalah adad Yang Syadz. Wallahu A’lam
8. Adad Dimasqy( Dalam Kitab Mursyidul
Kholaan)
Adad Wilayah Damaskus
Imam Abu Amr Ad-dani membawakan riwayat Imam
Yahya Bin Al Harits Ad-Damari(Dimari) dan juga dari Imam Al-Akhfasy dari Ibnu
Dzakwan dari Al-Khulwani dari Hasyim. Ibnu Dzakwan dan Imam Hasyim meriwayatkan
dari Ayub Bin Tamim Al-Qoori’ dari Abdullah Bin Aamir Al-Yahshibi dan lainnya
dari Abu Darda’ Ra’. Dikatakan juga bahwa adad ini mansub kepada sahabat Utsman Bin Affan Ra., berjumlah 6227 atau 6226
ayat, Imam Ibnu Dzakwan berkata saya mengira bahwa imam Yahya tidak menghitung
basmalah ketika membawakan jumlah ini.
Adad Dimasq ini Imam Abu Amr Ad-Dani membahasnya
dalam bahasan Adad Syaam disebutkan antara 6226 atau 6225 ayat , sementara dalam
Mursyidul Kholaan disebutkan tertulis 6226 atau 6227 ayat. wallahu a’lam.
Tentang
perbedaan jumlah ayat terutama yang 6
menurut Imam Abu Amr dan Imam Al Ja’bari semua riwayat tentang adad dari Imam
Quro meskipun mauquf dihukumi marfu’ sampai kepada nabi saw.
Maka
siapa saja yang akan menulis mushaf hendaknya mengambil salah satu riwayat yang
ada sesuai dengan bacaan Qori di negerinya agar tida tercampur antara riwayat
satu dengan yang lain, seperti jka Riwayat Ashim maka harus mengambil jumlah
ayat 6236 ayat sesuai Adad Kufah dan yang lainnya.
Jika
akan menulis Mushaf Warasy maka ayat yang dicantumkan juga sesuai dengan ngerei dimana Imam Warasy menriwaytkannya.
Berkata
Imam Al-Ja’bari, setiap dari ulama yang menulis mushaf maka ia harus memilih
dari adad yang berintisab kepada adad
yang masyhur negerinya.
Berkata
Imam Atohir Al-Jazairi setiap imam quro menisbatan adad kepada ahli adad di negerinya.
Berkata
Syakih Abdurrazaq Musa (1429 H) setiap qori’ yang membaca dalam hal waqaf atau
wasalnya, memulai awal ayat atau mengahiri ayat maka harus sesuai dengan para Imam
Quro yang sepuluh, yang berarti adad ayatnya juga sesuai dengan riwayat bacaannya,
demikian juga jika suatu negeri ingin menulis mushaf maka adada-nya harus
mengikuti imam yang dipilihnya.
Misalkan
ingin menulis riwayat bacaan Imam Nafi Al-Madani maka jumlah ayatnya antara Madani
Awal atau Tsani, yang mutamad riwayat adad Madani Akhir, Imam Abu Amr Addani
dan Imam Al-Ja’bari memuktamadkan Madani Al-Awal.dan yang diamalkan para ulama
dalam mushafnya yaitu Adad Madani Tsani .
Jika
memilih riwayat bacaan Imam Abu
Ja’far Al-Madanai maka mengiuti Adad
Madinah Awal.
Ibnu
Kasir Al-Maky maka mengikuti Adad Makiy
Jika
Abu Amir Al Bashri dan Ya’qub Al-Hadromi maka mengikuti Adad Al-Bashri.
Jika
Ibnu Amir Asy-Syami maka mengikuti Adad Syamiy
Jika
bacaan Ashim, Hamzah, Al-Kisai, Imam Kholaf (salah satu pilihan Imam Kholaf)
maka mengikuti Adad Kuffah.
Salah
satu kritikan Syaikh Ghonim Qoduri Al-Hamd bahwa pada mushaf cetak hari ini riwayat
apapun bacaannya semua dicantumkan dengan Adad Kufi. dan ini suatu hal yang
keliru yang berakibat tidak mengetahuinya waqaf dan wasalnya atau memulai awal
dan mengahiri ayat sesuai bacaan imamnya. Wallahu a;lam,
Silahkan
Merujuk ke Al-bayan imam Abu Amr
Funul
Afnan Imam Ibnul Jauzi
AL
Wajiz Imam Mukholati Syarah Nadimatuzzuhri Imam Syatibi
Al
Adad Muktamad Dr. Basyim Hamdi Hamid Sayyid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar