Tempat Pertama
1.Al Anbiya Ayat 4
قَالَ رَبِّي يَعْلَمُ الْقَوْلَ فِي السَّمَاءِ (4)
Imam Ad-dani dalam Al-Muqni, sebagian Mushaf Isbat Alif antara Qof dan Lam dan sebagian lagi Hadf alif (tanpa Alif). Imam Ad-dani menyatakan dalam pembahasan perbedaan mushaf penduduk Hijaz, Iraq, Syam, beliau Menyebutkan Mushaf Wilyah Al-Haromain, Basroh dan Syam tanpa alif dibaca dengan Sighot Amr, sementara Mushaf Ahli Kuffah dengan alif dari kabar yang sampai.
Imam Abu Dawud dalam Mukhatsar menerangkan bahwa pada Mushaf Al-Haramain (Makkah Madinah), dan Basroh juga Syam ditulis tanpa alif dengan cara baca Amr(perintah).demikian pula bacaannya Cara Amr adalah Bacaan Imam Nafi’, Imam Abi Ja’far, Imam Ibnu Katsir, Imam Abi Amr, Imam Ya’qub, Imam Ibnu Aamir, Imam Abu Bakar (Syu’bah dari Ashim). demikian Pula Bacaan Imam Hammad dari Imam Ashim, Mushaf Ahli Kuffah dibaca dengan Ikhbar (Madhi) demikian juga bacaannya seperti Imam Hamzah, Imam Al-kisai, Imam Kholaf dan Imam Hafs.
Imam Ghauts dalam Nasrul Marjan menerangkan, Imam Hamzah, Imam Kisai, Imam Hafs, Imam Kholaf membaca dengan Fathah Qof dan Lam, dan antara Qof dan Lam ada Alif, dengan kalimat Madhi Ma’lum, sementara yang lain membaca dengan Dumah Qof dan sukun Lam tanpa alif antara keduanya dibaca dengan Sighot Amr, demikian terjadi pula perbedaan cara menulisnya, Berkata Imam Ad-Dani, pada قَالَ Surat Al-Anbiya penduduk Kuffah menulis dengan Alif-. Sementara yang lain pada mushafnya tidak menggunakan alip- .
Imam Ghauts lebih memilih Hadf Alif karena banyaknya keterangan yang menerangkan akan Hadf-nya juga mengakomodasi cara baca yang berbeda(adanya dua bacaan).
Imam Ibnul Jazari dalam Al-Bayan Menghadf Alif cara penulisan qoola (dengan Alif Khonjariyah-( )Pada Huruf qof- .
Ibnu Watsiq dalam Risalah atau Al-Jami’ dengan alif (cara baca ) yaitu bentuk Khobar(bentuk pernyataan ) pada semua Mushaf, sementara yang lain membaca dengan قل dengan Sighot Amr(perintah).
Al-Kirmani
dalam Khotil Mushaf dengan Alif adalah Mushaf
Kuffah
Dalam Samir At-Tholibin Hadf Alif keterangan dari Saikhoni, kecuali Mushaf Kuffah .
2.Al-Anbiya Ayat 112
قَالَ رَبِّ احْكُمْ بِالْحَقِّ (112)
Imam Ad-dani tidak memaparkan kalimat ini akan Isbat atau hadfnya dalam Al-Muqni.
Hanya saja ketika Membahas Qiroat dalam Taisyr bahwa bacaannya dibaca secara Ihkbar, Isbat Alif yaitu قَالَ , Riwayat Hafs dari Ashim, beliau juga mengatakan bahwa tidak ada riwayat yang menerangkan akan Isbat dan Hadfnya, Imam Abu Dawud juga demikian tidak menerangkan pembahasan kalimat قَالَ pada ayat ini.
Keterangan Isbat dapat dijumpai dalam kitab Al-Badi’ milik imam Ibnu Muadz Al-Juhani Al-Andalusi Tahqiq Dr. Ghanim Qoduri Al-Hamd, yang terkenal dengan Imam Al-Juhani menyatakan bahwa Ahli Kuffah meng-Isbat Alif dalam penulisannya. Sementara yang Hadf dapat kita jumpai dalam kitab Al-Bayan Ibnu Ibnul Jazari, Beliau meng-Hadf Alif, demikian juga Al-Kirmani dalam Khotil Mushaf membawakan yang Hadf Alif .
Imam Ghauts dalam Nasrul Marjan dengan alif Qoola(secara bacaan), tidak ada riwayat tentang penulisan kalimat tersebut yang kami ketahui, hanya ada bahwa pada Mushaf Wilayah Kuffah Isbat Alif.
Saya katakan bahwa penulisan dengan Hadf Alif adalah Hadf Isyariy akan adanya dua bacaan dan ini yang menjadi kesepakatan, ada catatan-catatan dalam mushaf yang ada bahwa sebagian mushaf meng-Hadf dan sebagian meng-Isbat, saya juga tidak mendapati keterangan dalam Al-Muqni keterangan pembahasan ini, Hadf Alif ini diamalkan dalam Mushaf Ibnul Jazari, waalahu a’lam”
Demikian pula keterangan dalam Samir Imam Doba’ dalam bab Hadful Alif Ba’dal Qof pada Al- Anbiya 112 dan Az-zukhruf Ayat 24 dan semua Mushaf Hadf Alif, menukil dari Syaikhoni.
Ibnu Watsiq Al-Andalusi menyatakan pada Mushaf Ahli Kuffah penulisan قَالَ dengan Alif kedaannya Ikhbar atau , sementara yang lain membaca dengan Cara Amr .
Bersambung ke Bagian 3 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar