Jika atas tertulis 3 dan tengahnya 4 , dan di bawahnya 9, ini
menunjukkan ruku ke-3 dari surat,…. terdiri dari 4 ayat(dari ruku satu ke yang
lain dalam satu surat), dan 9 menunjukkan ruku ke-9 dari juz pada surat
tersebut.
Lihat Gambar Mushaf Cetak di bawah ini:
Cara Perhitungan atau cara membacanya.
Lihat Gambar Mushaf Cetak di bawah ini:
Cara Perhitungan atau cara membacanya.
Contoh Surat Al-Baqoroh
40 Ruku, dalam juz ke-1 Ada 16 Ruku
Contoh dalam Mushaf Cetak: Al Baqarah Halaman 4 Mushaf Pakistan Cetakan Mujama’
Malik Fahd Saudi Arabia Tertulis 1/7/1
Tanda Ruku ini pada ulama mutaqodimin belum pernah ada dan ditemui, berbeda dengan hizb dan juz yang sudah ada pada masa nabi sallallahu alaihi wasalam secara umum. Tanda Ruku ini muncul pada ulama mutaakhirin yang menurut para ulama ini baru muncul di Bukhara dari kalangan Ulama Hanafiyah.
Berkata Imam As-yakhrosi, di ceritakan dari Qodhi Al Imam Imadudin Rohimahullahu Taala(tidak di
ketahui wafatnya). Bahwa ulama Bukhara menjadikan quran terdiri dari 540 rukuk,
dan penanda ini diukur atau di gunakan dalam satu bacaan ruku dalam shalat.
Dari Bukhara-lah muncul dan pengistilahannya, belum ada kota
lain yang menggunakan tada ruku ini dan juga tidak dikenal diluar daerah
Bukhara.
Kapan tanda ini muncul? Tidak begitu banyak para ulama
menjelaskan perkara ini, tetapi dalam Kitab Al Mabsuth, milik Imam As-syskhrosi
yang hidup pada abad ke 5 Hijriyah (W 483 H)beliau menukil dari Imam Qodhi
Imadudin , bahwa tanda ruku ini muncul di Bukhara sekitar abad ke 3 atau ke
empat hijriyah, demikian juga pendapat Al Muqri’ Rakhim Basya, beliau
mengatakan tanda ruku ini seperti tanda Al
Khumus, Al A’syar, dan tidak ada dalil secara syariat, akan tetapi tanda
ini di pakai para Fuqoha dan ulama di sekitar negeri Waroan Nahr sekitar pada
awal tahun Ke 300 H.( Khotul Utsmani Fi Rasm Al Qur’ani Halaman 34).
Penadaan istilah ruku ini dahulu masyhur di wilayah Bukhara, dan
waroan nahr, serta wilayah Turki dan Benua Hindia, kemudian di Turki ruku ini banyak
ditinggalkan sejak berdirinya Turki Utsmani, dan keberadaan ruku ini hanya
tersisa di daerah Bukhara, Benua Hindia dan Afghanistan dan sekitanrya.
TUJUAN TANDA RUKUK
Para Ulama Hanafiyah di daerah Bukhara memberikan tanda ini agar
masyarakat tau bahwa tanda ini adalah
batas ayat yang di baca dalam shalat terawih dengan Ta’syir atau 10 ayat dalam
sekali rukuk’ dengan demikian akan khatam satu kali satu bulan dalam setahun,
dan terawih yang satu malam 20 rokaat
terdiri dari 600 rokaat dalam satu bulan puasa, walaupun tidak pas 6000
ayat karena ada beberapa lebih ayatnya.
Dengan membaca setiap rokaat 10 ayat maka akan khatam dalam satu
bulan, tanda ini tidak terikat dengan makna, hanya penanda agar bisa selesai
pada pada ramdhan atau bahkan kadang karena
mencari ke Afdoliyahan Malam Lalaatul Qodar malam ke-dua tujuh sudah kahatam,
dengan kata lain tidak baku bahkan kadang lebih 2 atau tiga ayat dalam satu
kali rukuk,
Tanda ini di gunakan hanya sebagai penanda untuk memotivasi
khatam quran dalam satu bulan saat terawih, sehinga tanda ruku ada perbedaan
dalam cara perhitungannya.
Tanda Ruku dengan jumlah 540 Rukuk, bahwa setiap sekali ruku tidak kurang dari 3
ayat yang dibaca atau jika ayatnya panjang maka bisa jadi satu ruku, dan
ayat-ayat yang pendek menjadi satu ruku. Atau juga wajib membaca setiap satu
ruku kadar 4 ayat, dengan memperhatikan jumlah kalimat pada
bacaan, jika jumlah ayatnya panjang maka bisa jadi dua ruku atau lebih karena
patokannya adalah jumlah kalimat, juga surat-surat yang pendek maka bisa jadi
satu ruku, karena kalau di teliti dengan seksama, kadang akan ada kekurangan jumlah ayat jika
patokannya hanya 4 ayat.
Ulama Mutaakhirin membagi quran kedalam 558 Rukuk, dan ini yang
banyak beredar sekarang, pembagian ini memungkinkan agar khatam pada malam ke
27, jika satu rokaat membaca 10 ayat, maka sekali terawih membaca 200 ayat ,
200 ayat kali 30 hari maka akan ketemu sekitar 6000 ayat dalam al quran,
walaupun sebagaimana kita ketahui jumlah ayat quran Adad Khuffi lebih dari 6000
ayat yaitu 6326 ayat, maka sebagaimana tadi dijelaskan diatas, bahwa jika
mengejar malam ke-27 maka kadang satu ruku ditambah beberapa ayat dari kadar
ketentuan, adapun jika normal maka ini untuk hitungan dalam satu bulan.
Ada juga yang mengatakan bahwa 558 ruku adalah penanda untuk
khatam dalam waktu 2 bulan, dengan di baca pada bacaan rokaat shalat
wajib(rokaat awal dan kedua selain al fatihah), jika sekali rokaat 10 ayat maka
sehari jumlah ayat yang di baca dalam
shalat 5 waktu adalah 100 ayat, 100 ayat
dikali 60 hari akan ketemu 6000 ayat lebih, wallahu a’lam.
LANJUT BAGIAN 3.........
Refrensi penulisan ini dari mana ya kak?
BalasHapus