3.Al Mukminun 112 dan 114
Dalam Al-Muqni, Mukhtasar, Samiir. Pada Surat Al-Mukminun Ayat 112 dan 114, dalam riwayat diterangkan ada yang mengisbat ada juga yang Menghadf. Ibnu Watsiq mengatakan dengan tidak memakai Alif karena dibaca Amr , dan pada semua mushaf yang ada (Kuffah) dengan alif dibaca dengan bentuk Khobariyah (Madhi ).
Ayat 112, Imam Ibnu Katsir, Imam Hamzah dan Imam Kisai’ membaca dengan Dummah Qof dan Sukun Lam, dan diantara keduanya tidak ada alif, karena dibaca secara amr qul .
Yang lain membaca dengan Cara Madhi Fathah Qof dan Lam, antara keduanya ada alif dibaca dengan Ikhbar (Fiil Madhi ), tatacara penulisannya terjadi Ikhtilaf seperti yang disampaikan Imam Ad-dani dalam Bab Ikhtilafu Rasm Mushaf Ahli Amsoor, dalam surat Al-Mukminun ditulis dengan alif dan pada mushaf yang lain tanpa alif, juga Pada bab Ikhtilaf Mushaf Ahli Hijaz, Iraq dan Syam dari mushaf yang disalin dari mushaf Al-Imam dan pada Surat Al-Mukminun mushaf Ahli Kuffah tidak pakai alif atau dibaca Amr pada dua tempat 112,114 beliau juga mengatakan Bahwa Mushaf Makkah Awal Pakai Alif, sedang Mushaf Makkah Kedua tidak pakai Alif( sesuai bacaanya yang beredar di Makkah), dan kami tidak ada riwayat kecuali apa yang diriwayatkan Imam Abu Ubaid bahwa Mushaf Makkah Isbat Alif pada keduanya) (perkataan ini menurut Imam Ad-Doba Perlu Nadzor, seperti juga dalam Nasrul Marjan bertentangannya Riwayat perkataan Imam Ad-dani dianggap Riwayat yang mengandung Idhtirob (goncang).wallahu a’lam.
Dalam Samiir Imam Ad-Doba pada catatan kakinya Ayyakuna Al-Makkiy Fil Awwaal Kal Kufiy, bisa dimaknai Mushaf Makkah awal sebagaimana Mushaf Kuffah yaitu Isbat pada pada kedua Huruf, Tapi jika kita buka Al-Muqni Tahqiq Sayyidah Nauroh Binti Hasan Bin Fahd Al-Hamid pada catatan kakinya Pada Mushaf Makkah tanpa Alif pada huruf awal (ayat 112), dan yang huruf kedua pakai Alif (ayat144), karena bacaannya demikian tanpa Alif (), dan ini mungkin nyambung dengan kata-kata riwayat dari Abu Ubaid dengan redaksi Walaa A’lam Masoohif Ahli Makkah Illa Alaiha Yakni Isbatul Alifi Fi Harfaini (112 dan 114).
Imam Syatibi juga juga demikian spendapat dengan Imam Ad-dani, bekata Imam Zamaksyari dengan Madhi atau Isbat Alif adalah Mushaf Kuffah, sementara adalah Mushaf Haromain dan wilayah Basroh juga Syam.
Imam Ghauts berkata meskipun Imam Ad-dani dan Imam Syatibi menyampaikan riwayat dari Abi Ubaid bahwa keduanya Isbat, saya lebih cenderung perkataan Imam Ad-dani dengan komentar bahwa Ahli Makkah Ayat 112 Tanpa Alif , sementara yang kedua 114 Pakai Alif .
Imam Gahuts sendiri akhirnya memilih yang hadf pada keduanya , karena adanya qiro’at yang berbeda yaitu cara Baca Madhi dan Amr, beliau menyandarkan pada Al-Khozanah bahwa Negeri Kuffah menggunakan Bacaan Ashim yaitu dibaca (Madhi) meskipun Mushaf Kuffah tertulis tanpa Alif, karena Ashim sendiri termasuk Ahli Qiroat Wilayah Kuffah( Mushaf kuffah mengakomodir dua bacaan dan sehingga ditulis tanpa Alif ). Wallahu a’lam .
Ayat 114,Berkata Imam Ghauts:’’Imam Hamzah dan Imam Kisai' membaca dengan bentuk Amr, smentara imam yang lain membaca dengan bentuk Fi’il Madhi, Ibnul Jazari sebagaimana dalam Al-bayan mengisbat alif dan tidak menerangkan Ikhtilafnya. dan kami memilih Hadf Alif karena adanya dua bacaan.
Dalam Samir beliau menyandarkan kepada Imam Ad-dani dan Abu Dawud bahwa keduanya Hadf Alif pada Mushaf Kuffah sebagaimana di atas yang dikutip Imam Ghauts, dalam catatan kakinya Imam Ad-Doba’ mengatakan bahwa Mushaf Makkah yang awal sebagaimana Mushaf Kuffah (Isbat Alif) tapi tidak ada nash yang menerangkannya secara riwayat.
Bersambung Bagian 4...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus