Kamis, 31 Agustus 2023

CARA MENGETAHUI MAKIY DAN MADANIY SEBUAH SURAT (Bag 2 )

2.Dhowabith Surat Atau Ayat Madaniyah dan Karakteristiknya

A-Dhowabith Surat Madaniyah

1.Setiap surat dan yang datang dengan Khitob Yaa Ayyuhalladzina Aamanuu

2.Setiap surat yang trdapat Khitob Yaa Ahlal Kitaab

3.Setiap surat yang menerangkan tentang kaum munafik(ciri-ciri kaum munafik) kecuali surat Al-Ankabuut

4.Setiap Lafadz surat yang terdapat lafadz Yahudi atau Nasoro dalam bentuk Makrifat

5.Setiap Surat yang berisi syariat atau kewajiban hamba dan juga hukuman (had ) maka masuk kategori Surat Madaniyah

6.Setiap Surat yang menrangkan tentang syariat Jihad dan Maghozi (peperangan) serta hukum-hukumnya masuk dalam kategori Madaniyah

 

B-Karakteristik Surat Madaniyah

1.Dari sisi uslub

ü Surat dan ayatnya kebanyakan Panjang-panjang

ü Uslubnya tenang, ibarotnya lembut

2.Dari Sisi Tema

ü Kebanyakan ayat-ayat atau surat madaniyah menjelasakn secara rinci ayat berkaitan dengan hukum, syariat, ibadah, muamalat, hudud, nidzom usroh (peraturan tentang rumah tangga), dan lain sebagainya

ü Dialog-dialog ahli kitab dan seruah kepada meteka untuk masuk islam disertai dengan hujah-hujah

ü Menerangkan tentang kaum munafik, ciri serta anjuran untuk menjauhi sifat munafik juga menjauhinya.


FAIDAH MENGETAHUI SURAT MAKIYAH DAN MADANIYAH

a.      Memudahkan dalam menafsirkan Al quran.

b.     mengetahui nasikh dan Mansukh, karena mengetahui suatu ayat di Mansukh berarti mengetaui ayat yang turun dahulu kemudian turun ayat yang memansuknya, sperti ayat madaniyah memansukk ayat makiyah.dan bukan sebaliknya.

c.      mengetahui sohih dan tidaknya sebuah tafsir dan bisa memilih yang lebih rojih diantara dua pendapat yang ada. Karena terkada ada ayat makiyah yang di tafsirkan atau di kaitkan denga peristiwa Madinah, secara kejadian memang peritiwa Madinah, tetapi meskipun meyerupai dengan ayat makiyah tetapi secara asbun nuzul ayat tersebut turun berkaitan dengan kejadian di Madinah.

d.     mengetahui siroh nabawiyah berdasarkan ayat makiyah atau madaniyah

e.      mengetaqhui tasri’ syariah

f.       mengetahui tahap-tahap pelaksanaan  syariah (hukum agama )

 

SUMBER MENGETAHUI SURAT MAKIYAH DAN MADANIYAH

Sebagaimana disebutkan diawal bahwa mengetahui Makki atau Madaniya sebuah surat adalah berdasarkan pada Riwayat dari para sohabat yang di riwayatkan secara sanad kepada murid-muridnya atau para  tabiin dan seterusnya sebagaimana perkataan Sohabat Ibnu Mas’ud:

“Wallahi tidaklah suatu ayat turun kepada baginda Nabi kecuali aku berada disana (mengetahui) dimana turunnya dan berkaitan dengan apa ayat itu diturunkan”

Salah satu kitab pendauhulu yang secara umum masuk dalam ulumul qur’an dan membahas Maki dan Madani ini adalah yang dikarang oleh tabiin yaitu kitab Tanzilul Quran yang dikrang Muhammad Ibnu Sihab Az Zuhri (Wafat 123 H), kemudian disusul para pengarang kitab selanjutnya

ü Kitab Nasakh dan Mansukh yang utama An-Nasikh Wal Mansukh milik Abu Ja’far An-Nuhaas Wafat 338 H, Al Iydooh Linasih Wal Quran Mansukhoh milik Imam Makky Bin Abi Tholib Wafat 437 h.

ü Kitab Addi Ayyil Quran dan paling utama Al-Bayan Fi Addi Ayyil Qur’an milik Imam Abu Amr Ad-Dani (W 444 H).

ü Kitab Tafsir Yang Utamanya Tafsir Muqotil Bin Sulaiman Wafat 150 H, dan Tafsir Ibnu Athiyah Wafat 542 H.

ü Kitab-Kitab Fadhoil Quran, utamanya Fadhoil Qur’an Wa Maa Unzila  Minal Qur’an Bi Makkah Wa Maa Unzila Bil Madinah karya Ibnu Adh Dhoris Wafat Tahun 294 H.

ü Kutub Ulumul Qur’an, yang mencakup berbagai disiplinnya(Secara Menyeluruh) Yang Utama  Al-Burhan Karya Imam Az-Zarkasy (W 794 H)dan Al-Itqoon karya Imam As-Suyuthi W.911 H).

ü Kitab-Kitab Mufrodah ( kitab yang secara khusus mebahasa bab ini seperti Tanzilul Quran imam Az-Zuhri W 124 H,  yang dikarang lebih dulu, juga Kitab-kitab kontemporer sperti yang dikarang DR. Abdurrazaq Husain Ahmad dengan judul Al Makki Wal Madani Fil Quranil Karim, Dirosah Ta’Siliyah Naqdiyah Lisuwari Wal Aayaat Min Awwalil Qur’an Ilaa Nihayati Suroh Al-Isra’ juga kitab Tahrir Al-Makki Wal Madani Minas Suwari Wal Aayaat Min Awwali Suroh Al-Kahfi Ilaa Aakhiri Surotin Naasi karya Dr Muhammad Bin Abdul Aziz Al-Faalih, Risalah Dukturoh dan kitab-kitab lainnya.

Tidak semua ayat yang turun sebelum hijrah disebut Makiyah, karena ada beberapa ayat yang secara sifat ayat tersebut Madaniyah meskipun turun di Madinah karena hal tersebut berkaitan dengan makna ayat(maudhu’nya) seperti surat Al-Anam surat tersebut Makkiyah tetapi ayat ke Tiga turun di Madinah dan juga surat Al-Anfal ayat 64  yang menerangkan tentang peristiwa islamnya sohabat Umar Bin Al-Khotob waktu di Makkah, wallahu a’lam  

Seluruh surat dalam al-quran yang berjumlah 114 surat terdiri dari periode Makkah 12 tahun lebih 5 bulan 13 hari, dan perode Madinah 9 tahun lebih 9 bulan Sembilan hari( total secara keseluruhan turun selama kurang lebih 23 tahun)

Dowabith berkaitan dengan tempat dan waktu ini juga ada beberapa Dowaqbith seperti Ketika nabi menuju Madinah dan nabi belum sampai  Madinah  kemudian turun suatu ayat apakah disebut Makiyah atau Madaniyah, juga ayat yang turun Ketika nabi keluar Madinah maka masuk kategori Madaniyah

Berkaitan ayat-ayat yang diperdebatkan Maki dan Madaniya serta Dowabith-Dowabitnya secara lengkap bisa merujuk ke Al-itqon juga Al-Muharor Fi Ulumil quran bab Maki dan Madani dan kitab-kitab sejenis. Wallahu a’lam


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar