PERBEDAAN JUMLAH AYAT DALAM SURAT MENURUT ULAMA ADAD
Adanya Perbedaan
perhitungan ayat secara keseluruhan dalam Al-Qur’an disebabkan karena perbedaan
dalam perhitungan Fawasil Ayat atau
Ruusul Ayat dalam setiap surat, masing-masing wilayah memiliki sandaran
perhitungan sesuai Riwayat yang sampai dari para Imam Quro’, jumlah ayat
yang masyhur dari setiap wilayah memiliki jalur periwayatan yang berbeda, semua
sepakat jumlah ayat dalam Al-Qur’an berjumlah
6 ribu Ayat, yang berbeda adalah angka lebihnya, 6 ribu sekian dan
sekian, dari yang terkecil 6006 ayat seperti
Riwayat Atho’ Bin Yasar dan juga yang paling besar berjumlah 6236 yaitu Adad
Kufi Riwayat dari Hamzah dari Abdurrahman
As-Sulami.
Didalam al-quran
sepakat jumlah surat sebanyak 114 surat, ini adalah jumlah surat pada mushaf
yang ditulis Sohabat Zaid Bin Tsabit dari zaman Kholifah Abu Bakar berlanjut
kezaman Kholifah Utsman Bin Afan, didalamnya termasuk surat Fatihah, At Taubah dan
Muawidzatain (Surat Al-Falaq dan An-Nas).
Sementara
jumlah surat menurut Riwayat dari Sohabat Ubay Bin Ka’ab Berjumlah 116 Surat,
tambahan surat dari Sohabat Ubay Bin Kaab dua surat yang tidak ada pada nama
surat Sohabat Zaid Bin Tsabit yaitu
surat Al-Hafadah dan Al Khol’u(bunyi
dalam kedua surat ini menurut uilama adalah lafadz doa pada sholat witir yaitu Allahuma
Nastainuka.. dan Allahuma Iyyaka Nabud…. sementara menurut sohabat Ibnu Mas’ud berjumlah
112 surat, dengan tidak memasukkan Surat Muawidzatain (Surat An Nas dan Surat
Al Falaq), wallahu a’lam.
Sebagaian
salaf mengatakan bahwa Riwayat Atho dari sohabat Ibnu Abbas berjumlah 113 surat, dengan
menghitung Surat Al-Anfal dan At-Taubah satu surat( surat At Taubah masuk dalam
surat Al Anfal) , dan ini termasuk Surat As Sab’u At Tiwal.
Riwayat lain
mengatakan bahwa pada mushaf Sohabat Ibnu Abbas suratnya berjumlah 110 surat, tanpa Al-Fatihah, tanpa Muawidzatain(Falaq dan Annas), surat Ad-Duha dan Alam Nasroh (
Al Insyiroh) satu surat(Surat Ad Duha), Sebagian Riwayat menyatakan yang jadi
satu surat yaitu surat Aalam Taro(Al Fil ) dan surat Liy-Ilaa(surat Quraisy) wallahu
a’lam.
Riwayat lain
menyebutkan bahwa Ibnu Abbas ruju’ ke Mushaf Al-Imam(mushaf yang disepakati
pada masa Kholifah Utsman), dan ketika zaman Sohabat Utsman agar tidak terjadi
perbedaan maka mushaf-mushaf milik para sohabat dibakar, dalam Irsyad Imam
Mukolilati mengatakan bahwa Mushaf Hafsah tidak dibakar, pada zaman Daulah Bani
Umayah Era Marwan mushaf itu pernah diminta namun tidak dikasihkan, baru
setelah Hafsah meninggal Abdullah bin umar meminta ke saudaranya Hafsah dan
kemudian dibakar, Abdullah takut akan terjadi perbedaan dengan mushaf yang
disepakati sohabat wallahu a’lam.
Pembahasan lanjutan ini akan dibahas perbedaan jumlah ayat pada setaiap surat menurut jumlah Ayat Madaniyah Satu, Madaniyah Dua, Kufah, Makkah, Bashroh, Syam dan Homs
Contoh:
Al-Fatihan,
semua sepakat jumlah ayatnya 7, perbedaannya pada dua ayat yaitu Kuffiyun dan Makkiyun serta jamaah dari Sohabat dan Tabiin menghitung Basmalah sebagai ayat
kesatu dari surat Al-fatihah dan tidak menghitung kalimat An ‘amta alaihim
sebagai ayat tersendiri. Sementara Ahli Syam dan Bashroh, dan menurut adad
Madani awal dan Madani Tsani menghitung
‘an amta ‘alaihim sebagai satu ayat dan tidak menghitung Basmalah ayat
pertama dari Al-fatihah. Wallahu A'lam
Dalam karangan
kitab-kitab para ulama Al-Qur’an semua yang ada dalam Al-Qur’an telah dihitung, mulai jumlah surat
dalam Al Qur’an, jumlah Maki-Madani-nya, urutan Surat, Jumlah Hizb,
Jumlah Ayat, Jumlah Kalimat, Jumlah Huruf, bahkan Jumlah Titik juga sudah
dihitung para ulama dan juga dibahas tentang perbedaannya, insyaAllah
pembahasan selanjutnya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar