SUKUN 2
Sukun menurut Ibnu Yais dalam Sarhul Mufasol 9/67 berarti tidak ada pengucapan
/gerakan artinya tidak ada ucapan suara
yang menyerupai suara tertentu ( tidak ada ucapan secara jelas sempurna pada
suatau huruf).
Para Ahli Nuqot Iraq tidak membuat tanda apapun untuk huruf
yang di baca sukun karena pada asalnya sukun adalah lawan dari mutaharik(huruf
Hidup),sebagaimana yang di katakan Imam Addani dalam Al Muhkam
hal 65 dan juga Imam Attunisi/Attanasi Dalam Attiroz 97.akan tetapi para
jumhur nuqot baik Masriq Atau Maghrib membuat dan menggunakan tanda pada
huruf yang di baca sukun ,hal ini untuk membedakan huruf Muharik dari
huruf lainnya,sebagaimana yang di pakai Imam Kholil Dan Sibawaih tanda sukun menggunakan tanda
atau alamat kepal huruf kho tanpa titik di ambil dari kata ( خفيف) sebagimana
keterangan dalam Al Kitaab imam Sibawaih hal 169 jilid 4 juga Imam
Addani Dalam Al Muhkam halaman 7
dan 51 dan Imam Abu Dawud dalam Ushul Addobti hal 47.
Tetapi selain tanda kepala huruf kho disana juga ada tanda yang
di pakai untuk menandai bacaan sukun pada huruf
dalam penulisan mushaf.
Dalam Al Muhkam Imam Addani menyebutkan yaitu
1.Jarroh Ufuqiyah diatas huruf sukun,ini adalah Madhab Andalusia
2.Bulatan Kecil di atas huruf(Daroh Soghiroh),tanda
bulatan ini biasa di pakai oleh ahli hisab arab ,bulatan ini bermakna sifr ( صفر)
yang artinya nol,tanda ini biasa di pakai oleh ulama Madinah
3.Kepala Huruf Kho,yang di ambil dari huruf awal dari kata
khofif yang berarti ringan ini adalah Madhab Ahlul Arobiyah yang di
pelopori Imam Kholil Bin Ahmad dan muridnya Imam Sibawaih dan para pengikut keduanya,ada pendapat lain
sebagaimana yang di isyaratkan Oleh Imam Ibnu Darsituwaih dalam Kitabul Kutaab hal 98 ada
keterangan tanda ini bisa jadi juga kepala huruf jim awal dari kata jazmun(
huruf jazm),beliau mengisyaratkan pembahasan ini dari kitab Imam Abu Dawud
Annajah dalam Ushul Addobti pada halaman 45.
4.Huruf Ha Terbelah () ini juga adalah Madhab Ahli
Arobiyah.
Imam Abu Dawud Bin Sulaiman Annajah menjadikan dan menetapkan tanda
huruf sukun dengan bulatan seperti huruf
nol yang di pakai ahli hisab penduduk arab.sebagaimana dalam kitabnya Ushul
Adobti Hal 46.Imam Sibawaih dan Imam Kholil serta pengikutnya
menggunakan tanda kepala huruf kho dari kalimat khofif sebagaimana juga
keterangan Imam Abu Dawud dalam kitab yang sama.
Imam Attunisi dalam Attiroz hal 95-96 berkata
alamat sukun menggunakan Daroh(bulatan seperti angka nol
adalah mengikuti pilihan Imam Abu
Dawud yang mengikuti pendahulu kota nabi
di medinah karena kebanyakan penduduk madinah menggunakan tanda
itu.walaupun disana juga ada tanda sukun yang lain akan tetapi tidak di bahas
oleh para ulama saat itu karena tanda yang lain itu sudah banyak di tinggalkan .
Para ahli mutaakirin dari ulama nuqot lebih banyak mengikuti
imam abu dawud yaitu menggunakan daroh ( درة صغيرة
) sebagiamana keterangan ibnu wasiq al jaami 174,imam al ja’bari dalam
jamilah arbab al marosid hal 758.imam al maroghini menyebutkan hal itu di
amalkan para mutaahirin sampai pada zaman kami juga menggunakan tanda daroh
tersebut ( dalilul khoiron hal 345 atau juga dalam irsadul quro walkatibin imam
mukholati hal 757 jilid 2.
Mushaf Iibnu Bawab(Baghdad) yang di tulis pada tahun 391 h juga memakai
tanda darroh ini,dan banyak keterangan yang menerangkan hal itu pada
mushaf-mushaf sejarah sebagimana dalam Diwan Ibnu Salamah Bin Jandal yang
menulis pada tahun 408 h,juga beberapa mushaf kuno yang berada di Darul
Kutub Al Misriyah Di Mesir yang menggunakan tanda daroh ini.yaitu mushaf
tulisan tahun 599 h,607 h,dan 635 h. bias dilihat dalam Majmuah Khotil Arobi
hal /no 86 Murtize,dan banyak lagi mushaf –mushaf lainnya.
Pada mushaf-mushaf Turki juga di temukan tanda daroh
pada mushaf sebagimana mushaf Khotot
Turki Hafidz Usman (w 1110 h) mushaf Hafid Muhammad Amin Rusdi yang
di tulis tahun 1236 h yang di cetak kementrian wakaf Iraq tahun 1386 h
Tetapi tanada sukun dengan alamat atau tanda kepala huruf kho
menjadi sebuah kesepakatan atau sebuah Madhab ,hal ini bisa di lihat pada mushaf Al Amiri yang di di tulis
pada tahun 1342 di mana pada bagian ahir
quran pada halaman tambahan di beri keterangan ‘’Wa Uhida…….
Yang intinya bahwa toriqoh dobt ini di ambil dari para ulama
dobt sebagaimana keterangan dalam kitab Attiroz Aladobtil Khoroz…milik Imam
Attunisi,alamat-alamat dobt dalam kitab ini sebagai ganti tanda yang di
pakai oleh ulama Andalusiyin dan Maghrib
tanda ini adalah tanda yang di pakai Oleh Imam Kholil dan Sibawaih
serta para pengikutnya dari para ulama Masriq (wilayah Arab timur / Timur
tengah ,Syam dan juga Mesir dan Sudan ) pada mushaf ini juga ada keterangan
tentang ro’sul kho( kepala kho tanpa titik) sebagai tanda huruf sukun ,Mushaf
Amiri ini mashur di dunia islam,dan selanjutnya di ikuti Lajnah Mushaf
Standar Madinah dan sampai hari ini mushaf standar Masriq di halaman tambahan
selalu di beri keterangan tentang Ta’rif
Bihadal Mushaf.Mushaf Amiri atau Madinah dalam hal rasm lebih
memilih atau mentarjih Imam Abu Dawud di banding Imam Abu Mar Addani
jika terjadi perbedaan pendapat dari keduanya.
Tanda dan alamat sukun ada di bagin pembahasan pertama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar