Isbat (Menetapkan) dan Hadf
(Membuang) Alif- Surat Al Fatihah dalam Rujukan Para Ulama Rasm
1.Pertama kalimat
Dalam
kitab Al Muqni Imam Abu Amr Addani menyebutkan dalam bab .Dzakaro Mat-tafaqot
Alaa Rosmihi Masoohifa Ahlil Amsoor Min Awalil Qur’an Ilaa Ahirihi yaitu
bab yang menyebutkan tentang sepakatnya penulisan-penulisan secara rasm dalam
mushaf-mushaf Ahli Amsoor(negeri-negeri islam) dari awal qur’an sampai ahir
quran’’ sebagai berikut.
Telah
mengabarkan kepadaku Kholaf Bin Ahmad Bin Hamdaan Bin Haqooni Al Muqori’
bahwasannnya Muhammad bin Abdullah Al-Asbahani Al-Muqori’ mereka telah
menceritakan , telah bercerita kepada
kami, dari Abu Abdillah Al Kisaai dari Ja’far Bin Abdullah Bin Asshobah dia
berkata;’’berkata Muhammad Bin Isa:’’ dan ini adalah apa-apa yang telah
termaktub didalamnya (quran) yang tertulis dalam masohif-masohif penduduk kota Madinah
dan Kuffah dan Basroh, dan juga dalam mushaf Penduduk Negeri Syam dan juga Madinah
Assalam (Baghdad). Tidak ada perbedaan
dalam penulisannnya dalam
kitab-kitab (al-quran ) mereka telah
mengabarkan kepadaku ( Muhammad Bin Isa) pada bab ini Nashir Bin Yusuf , aku
membaca darinya, mereka (penduduk) menulis kalimat tanpa alif dalam kata bismi atau arrahmaani dalam (surat
al fatihah ayat 1),dan mereka juga menulis kalimat
pada kata Maalikiyaumiddin tanpa Alif surat al-fatihah ayat 4, berkata
Imam Abu Amr Addani demikian pula pada kalimat Maalikul Mulki ( surat Ali-
Imraan ayat 26).
Demikian
pula riwayat yang termaktub dalam kitab Imam Abu Dawud Sulaiman An-najah dalam
kitabnya Muhtasor Tabyiin Lihijaat Tanziil. dengan demikian Saikhoni
sepakat atas Hadf-nya Alif pada penulisan kalimat-kalimat ini. dan
antara Mushaf Madinah dan Mushaf Standard Kemenag penulisannnya sama.
Tambahan
kalimat Maliki menurut ulama rasm dibuangnya Alif masuk
dalam istilah Hadf Isyari artinya bahwa hal itu mengisyaratkan bahwa
dalam pembacaanya ada beberapa cara yang membaca pendek adalah sesuai isyarat
penulisan khotnya ( dibuangnya alif )sementara yang membaca panjang isyarat
dibaca secara taqdiirnya bacaan (riwayat yang membaca panjang).sebagimana kita
ketahui bahwa Imam Ashim, Kisai dan Kholaf
menetapkan adanya alif (membaca dengan cara panjang) sementara itu Imam yang
lainnnya menghadf alif ( dibaca pendek) (diantara Qiroat Al-Asr)
Halaman Tambahan Mushaf Standard Madinah, Mesir dan Timur Tengah pada umumnya
Halaman Tambahan Mushaf Standard Madinah, Mesir dan Timur Tengah pada umumnya
Bersambung.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar