perbedaan pewarnaan pada sistem warna
yang di pakai pada standar timur tengah
dan standar Indonesia hampir mirip berkisar perpaduan warna cetak (CMYK),hanya saja terletak dari warna yang di pakai
kemudian standar yang di sematkan pada penggunaan
istilahnya seperti bahwa dalam mushaf tajwid Indonesia ada istilah pewarnaan
model akademik,praktis,dan fonetik,maka di timur tengah istilah itu tidak ada
oleh karena tajwid sendiri adalah bagian dari pada dobt( tanda yang menunjukkan
suatu bentuk bacaan) dilihat dari sistem pewarnaannya standar mushaf tajwid di
timur tengah kebanyakan lebih mendekati sistem model praktis kalau (pada
standar Indonesia atau Pakistan),jadi yang di warnai tidak banyak pada kelompok
huruf hanya pada bentuk pendukung dalam membaca sebuah hukum seperti
tasdid,fathah,alifwasal,sukun,ya,nabroh,alif khonjariyah ,nun sukun,dan juga
tanda pada mad.,tetapi pada intinya tujuannya sama untuk membantu dalam
mempermudah mengetahui suatu hukum
bacaan.saya akan bahas sistem warna yang di pakai di timteng berdasarkan dua
mushaf utama yaitu mushaf Bairut (Muasasah Al Iman) dan Mushaf Tajwid Standar
Madinah(Sistem Wa Rottililqur’aana Tartila) Darul Ma’rifah Damaskus,kedua mushaf
ini telah di sahkan dan di sepakati oleh dewan alquran dunia,dan untuk
selanjutnya menjadi rujukan dalam pewarnaan alquran sistem warna(tidak
mengikat).pada kedua mushaf standar ini banyak perbedaannya .
1.Mushaf Bairut
Mushaf ini dalah mushaf cetakan Muasasah
Al Iman Bairut pada tahun 1402 H.pada
mushaf ini pewarnaannya mengacu pada mushaf lama standar mesir/madinah(mushaf
sistem tajwid standar pertama ),tetapi pada cetakan ini ada beberapa penambahan
seperti ada penambahan bilangan untuk mengetahui berapa harokat hukum tersebut
di baca, ini dilakukan oleh Dr.Muhammad Hasan Hamsi.secara garis besar ada dua
prinsip utama yaitu pewarnaan yang gunannya untuk mengetahui hukum tajwid pada
mushaf secara keseluruhan dan kedua
pembahasan tambahan terkait hukum-hukum dalam ilmu tajwid agar para pembaca
dapat lebih memahaminya ,pembahasannya di letakkan di bagian ahir mushaf.
a.Rumus Hukum Tajwid Mushaf Tajwid Bairut
-Mim Kecil ( ) di beri warana merah ,mim ini di gunakan untuk menunjukkan hukum iqlab
-Tanda Tasdid ( ) pada huruf mim dan nun di beri warna merah,hal ini untuk menandai hukum bacaan ghunnah.
-Tanda Mad ( )di beri warna merah
untuk menunjukkan hukum bacaan muttasil dengan panjang bacaan 4 atau 5 harokat
manurut ulama syam.(mad wajib muttasil)
-Tanda Mad markubah
( )dengan warna hijau
di gunakan untuk menandai hukum bacaan munfasil (mad jaiz munfasil) dengan
panjang 4 atau 5 harokat menurut ulama syam atau toriqoh syatibiyah.
- Kasroh
tanwin,fathah tanwin,dummah tanwin, huruf nun sukun dan mim sukun ( )di beri warna merah
hal ini di gunakan untuk menunjukkan hukum bacaan idghom yang sempurna
- kasroh
tanwin,fathah tanwin,dumah tanwin ,huruf nun sukun dan mim sukun( )di beri warna hijau
di gunakan untuk menunjukkan hukum bacaan ikhfa
- kasroh tanwin,fathah tanwin,dumah
tanwin huruf nun sukun dan mim sukun( )di beri hitam di gunakan untuk menunjukkan hukum
idhar.
-ya mardudah( )dan wau kecil () dengan
tanda mad di atas huruf di beri warna hijau
di gunakan untuk menandai hukum bacaan madsilah kubro panjangnya bisa 2,4,atau
5 harokat)dan wau kecil dengan warna hitam untuk menandai hukum mad silah
qosiroh.(sugro)
-tanda mad(markubah) ()tanda mad ini
di beri warna biru(cyan) untuk menandakan hukum bacaan mad lazim
-alif,ya,wau ( ) (huruf ilat) dan alif khonjariyah(alif kecil
yang berdiri ( ) di beri warna hitam di gunakan untuk
menandai hukum bacaan mathobii.
-Sukun dengan bentuk kepala huruf kho
tanpa titik di beri warna hijau ( )di gunakan untuk menunjukkan hukum bacaan
qolqolah
-warna biru( )(cyan) di pakai untuk menunjukkan
tulisan tersebut tidak di lafalkan seperti pada alif syamsiyah,alif
wasal(kecuali permulaan ayat walaupun di beri warna biru tetap dilafalkan),dan
beberapa pada pewarnaan tempat mad,nabroh tempat huruf,tempat huruf hamzah,
Pada hukum hukum idghom bilaghunah tasdid
pada huruf lam atau ro di beri warna hijau( ),dan pada hukum ghunnah mim tasdid
atau nun tasdid baik yang berharokat dumah atau fathah selain nun atau mim tasdid
pada syamsiyah maka harokatnya juga di berwarna merah () jadi
pada ghunnah ini untuk huruf mim atau nun tasdid dan harokatnya di beriwarna merah.
Warna pada tanda tanda waqaf
Waqaf sola () dan lam () di
beriwarna merah,huruf jim
()di beriwarna hijau ,titik tiga () (muanaqoh)
diberiwarna hijau untuk waqaf qola () dan lazim( ) (mim kecil)
di beriwarna hitam.
Sifr mustadir
() dan mustatil qoim() di
beriwarna biru untuk menunjukkan tidak
adanya bacaan.
Sukun dengan kepala(ro’sul kho tanpa
titik) huruf kho tanpa titik dengan warna hitam( )untuk huruf
selain bacaan qolqolah
Pada bacaan tashil pada huruf ha
musahhalah () di beri
titik penuh dengan warna hitam ( nuqtoh masdudah).
Pada bacaan-bacaan saktah di beri tanda
dengan huruf sin( ) dengan warna hitam.juga sin yang
terletak dibawah huruf shod( )diberi warna
dengan warna hitam untuk menandakan shod di baca dengan huruf sin.( jika
letaknya di atas huruf shod ()maka lebih
utama dibaca dengan huruf sin tetapi jika di bawah huruf shod maka membaca
dengan huruf shod lebih utama di banding dengan huruf sin.
Bacaan imalah di tandai kotak segi empat () warna
hitam,juga untuk bacaan ismam,arraum di tandai dengan tanda seperti ini di atas
hurufnya.
Dan tanda untuk hamzah wasal adalah
warana biru menandakan tidak di baca kepala huruf shod ( )/)
Di Indonesia mushaf standar kemenag yang
memakai sistem pewarnaan seperti ini adalah mushaf tajwid cetakan syamil quran
sebelum adanya ketentuan baku dari kemenag.
Untuk di luar timur tengan pewarnaan
dengan waran seperti ini adalah mushaf standar madinah cetakan PT Sygma DQE Malasiya,Penerbit
Humaira Malasiya,Sarjana malasiya dll (beredar di asia)walaupun tidak sama
seratus persen tetapi hampir mirip .
muasasah
al iman Beirut cetakan 1999 m/1419 h
untuk keterangan di mushaf cetakan Beirut
muasasah al iman I’dad ustad dr hasan hamsi untuk mad farq tanda mad markubah di
beri warna biru dan merah( )dan untuk mad lazim
tanda mad di beri warna hijau dan merah( )bisa di lihat di contoh al quran dan contoh
petunjuk warna .saya lampirkan
Disarikan dari
Kitab Adobtul Mushafiyu,Nasaatuhu Wa Tatowuruhu,oleh
Dr Abdut Tawaab Mursi Hasan Akrat hal 152-155
mushaf standar madinah cetakan muasasah
al iman Beirut cetakan 1999 m/1419 h.
berlanjut kemushaf tajwid
warattilil qur’ana tartila.(Darul Ma’rifah Damasqus)
Alhamdulillah..
BalasHapusInformasi yang sangat bermanfaat.
Jazakumullah khoiron katsiro.
Aamiin...!
Iya
BalasHapus