Muhammad
Bin Muhammad Bin Abdullah Bin Idris Al Hamudi Al Husaini Asy Syarif , menyebutkan dalam Nuzhatul
Mustaq Fihtiroqil Afaq ,bahwa Masjid Jami Qurtubah(Cordoba)
menyimpan mushaf al-imam yang terletak di mihrab, mushaf tersebut pernah
diangkat oleh 2 orang di karenakan beratnya,mushaf ini terdidri dari 4 lembar
saja dari sisa mushaf yang di tulis dengan tangannnya sendiri,dan lembaran
tersebut terdapat lumuran darah Khalifah Usman.dan riwayat dari Nurudin
Ali Abdullah Assamhudi yang menyebutkan dalam kitabnya Wafaul Wafa Fi
Ahbari Darul Mustofa menyebutkan bahwa sejak kesyahidan Sayidina Usman
Bin Affan Ra,mushaf tersebut telah berpindah tangan ke 2 orang ,salah satunya
bernama Kholid,kholid adalah salah satu cucunya Khalifah usman ,Kholid Bin Amr
Bin Usman Bin Affan,sebagaimana riwayat dari samhudi yang di nukil dari
mahruz,dalam riwayat tersebut berkata mahruz telah sampai kepadaku kabar bahwa
mushaf usman bin affan menjadi milik kholid bin usman bin affan.dan kedua,
riwayat dalam tobaqot Imam Qutaibah sebagaiamana di maksud kholid adalah paman
dari kholid bin usman bin affan,samhudi menambahkan bahwa yang di maksud imam
qutaibah adalah bahwa ketika usman meninggal mushaf tersebut berada di kamarnya
dan disana juga ada anaknya,kemudian berpindah keanaknya kholid ( cucunya usman
bin affan)Dr.Sayid Sahr menyebutkan tentang anak keturunannya bisa di
baca dalam bukunya.
Secara
singkat setelah kesayhidan beliau, mushaf ini berpindah-pindah dari satu
daulah/Negara satu ke Negara yang lain sampai menetap di Daulah Muwahidin
daulah di wilayah magrib (afrika utara )(524-667 H/1130-1269 M) (maroko,al
jazair,Tunisia,dan libiya dll)dan kemudian berlanjut ke Daulah
Marin/Mariniyun yang jatuh ke tangan portugis dan menjarah semua milik umat
islam termasuk Mushaf Usmani.kemudain Sultan Muroniyin menebus mushaf
tersebut dengan harga 1000 dinar pada tahun 745 H.
Demikianlah
mushaf sayidina usman ini kembali ke Fas/Fez/Maroko (kota ketiga
terbesar di wilayah maroko),setelah di jarah oleh portugis.dan kemudian di
simpan di gudang Muroniyin sampai ahir masa itu kemudian terputuslah kabar atau
mengenai sejarah tentang mushaf ini.(1)
Bersambung.........
1.
Adwaul ala Mushaf Usmani warihlatuhu ghorban wasarqon Dr Sahr Sayid Abdul azir
salim hal 124-135(dengan ringkasan penerjemah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar