ISTILAH-ISTILAH TANDA BACA DALAM
MUSHAF STANDAR MADINAH
1.Sifr Mustadir( الصِّفر المستدير)
symbol ( ) yaitu
bulatan kecil yang di letakkan di atas huruf ilat untuk menunjukkan adanya
tambahan huruf pada penulisan, tetapi huruf itu tidak diucapkan baik ketika
wasal atau waqaf/ secara gampangnya tidak boleh di baca panjang ,jumlah sifr
mustadir ini dalam Al-quran cukup banyak sekali, berbeda dengan sifr mustatil
sebagai penanda alif, pada mustatil yang dibahas lebih kecara baca alif
sehingga biasa dikenal dengan (al-alifat assab’u)
Contoh:
2.Sifr Mustatil Qoim (الصِّفر المستطيل القائم) symbol ( ) yaitu bulatan lonjong diatas huruf alif setelahnya huruf hidup/berharokat, tanda ini menunjukkan adanya penambahan
penulisan dan di baca pendek pada saat wasal (bersambung) dan di baca
panjang ketika waqaf. Sifr
lonjong penanda ini hanya dipakai untuk menandai pada huruf alif, Dalam qiroah Imam
Hafs masyhur disebut dengan Al alifaat assabu (alif-alif yang tujuh) walaupun
dalam al quran alif ini tidak hanya berjumlah tujuh, terutama pada alif dalam
kata Ana, tetapi secara garis besar berjumlah 7, akan saya bahas lebih lengkap
nanti insyaallah secara khusus pada bahasan alif-alif dalam al quran.
Contoh:
3.Sukun (السكون)
dengan symbol () bentuk Ro'sul Kho’ tanpa titik,sukun sendiri
di gunakan untuk menunjukkan suatu huruf yang pengucapannnya secara khofif atau
ringan oleh karenanya pemakaian symbol sukun ro’sul kho di ambil dari
singkatan khofif( خفيف (
Contoh:
4.Mim Kecil (
) adalah pengganti harokat ke dua dari huruf yang berbunyi nun, nun yang
di maksud adalah tanwin karena tanwin sendiri adalah bagian dari pengganti
huruf nunsukun.atau juga terletak di atas huruf nun yang berharokat sukun
,yaitu sebagi pengganti sukun.
Contoh:
5.Tanwin ( Domatain, Fathatain, Kasrotain) () dengan
penulisan secara تركيب (sejajar atas bawah) menunjukkan bacaan tersebut Idhar
(jelas).
Contoh:
Sedangkan untuk yang tatabu تتبع susunannya (atas bawah
beriringan) ( ) dan di ikuti huruf tasdid pada kalimat selanjutnya (setelah
tanwin) menunjukkan Idghom Kamil (sempurna).
Contoh:
Dan tanwin yang Tatabu
yang tidak di ikuti huruf bertasdid
menunjukkan Idghom Naqis(tidak sempurna)
Contoh
atau menunjukkan bacaan Ikhfa ,
Contoh
6.Ahrufissoghiroh( Huruf-Huruf Kecil) terdiri dari Alif,Ya,Wawu
Nun,Huruf-Huruf Ini pada mushaf Usman Bin Affan Matrukah ( tidak di tulis)
tetapi wajib di ucapkan
Contoh
Dan para ulama terdahulu untuk memudahkan cara membacanya
mereka menulisnya dengan huruf kecil dan di beri warna merah.
7.Huruf Sin Kecil symbol ( س
) jika terletak di Bawah
huruf Shod ( ص )()
maka yang mashur adalah di baca dengan
huruf Shodص)),sedangkan jika terletak di Atas huruf shod ( ص )() maka lebih utama
di baca dengan huruf sin ( س )
8.Tanda Mad ( ) di letakkan diatas huruf menunjukkan wajibnya
di baca panjang /di tambahnya panjang pad mathobiinya mad aslinya sehingga dari
2 harokat menjadi 5/6 harokat.
,
9.Tanda Bacaan Imalah ( )
terletak di bawah huruf Ra ( )
menunjukkan imalah fathah ke kasroh,dan imalah alif ke ya,kalau zaman dahulu
tanda ini berupa titik bulat merah.
Contoh surat hud ayat 41
Secara Umum Imalah adalah:
Memiringkan pengucapan fathah ke kasrah dan pengucapan Alif ke
Ya’ tanpa pengubahan penuh, dan isyba‘ yang berlebihan. Imaalah ini adalah
Imaalah murni yang juga dinamai dengan Idhjaa‘. Satu-satunya kata yang dibaca
dengan Imaalah pada riwayat Hafsh dari 'Ashim adalah (مَجْرَيهَا )pada firman Allah: (وَقَالَ ارْكَبُوا فِيهَا بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَيهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ )(Hud: 41). Di situ fathah Ra’ dimiringkan hingga mendekati
bunyi kasrah, dan Alif dimiringkan hingga mendekati bunyi Ya’. Tanda yang
menunjukkan hal itu adalah titik besar yang tengahnya berlubang di bawah
Ra’dengan bentuk tertentu, demikian: di bawah ra’ titik kosong di tengah
dengan bentuk tertentu ()
Tanda
(
) ini juga di pakai untuk tanda bacaan Isymaam pada kalimat Surat Yusuf ayat 11
( ) ,yang di letakkan di ahir
huruf mim sebelum nun musaddah. ( ) hal ni menunjukkan di baca Isymaam
Secara Umum Isymaam adalah:
Melekatkan dua bibir seperti orang
yang hendak mengucapkan dhammah tapi tanpa suara. Dalam riwayat Hafsh, Isymaam
hanya terjadi pada kata “تأمنا”
dalam firman Allah: (مَا لَكَ لا تَأْمَنَّا عَلَى يُوسُفَ )(Yusuf:
11). Dilekatkannya dua bibir saat mengucapkan nun bertasydid ini untuk
menunjukkan bahwa nun pertama adalah dhummah dan diidghamkan (dileburkan) ke
nun kedua, aslinya adalah (تأمَنُنَا
)Tanda Isymaam
adalah titik besar yang berlubang tengahnya dengan bentuk tertentu di atas
akhir mim, sebelum nun bertasydid,:
Adapun Isymaam yang khusus untuk waqaf (berhenti) adalah
melekatkan dua bibir pada saat mengucapkan huruf yang berbaris dhammah dan
marfu‘ ketika berhenti padanya. Misalnya pada kata نَسْتَعِينُ dalam firman Allah إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (Al-Faatihah: 5) setelah
menyukunkan nun karena waqaf.
10.Nuqtoh Mudawwaroh Masdudah نقطة مدوّرة مسدودة
( Titik Bulatan Hitam Penuh) symbol (
) yang di
letakkan diatas huruf hamzah kedua sebagaimana dalam firmannnya ( ) hal ini untuk menunjukkkan bacaan Tashil baina-baina (yaitu
antara hamzah dan alif, dan alif kedua disamarkan menyerupai huruf Ha)
11.Huruf Sin ( س ) yang
terletak diatas huruf ahir pada sebagian kalimat menunjukkan bacaan Saktah
pada bacaan tersebut pada saat wasal dengan kalimat selanjutnya.berhenti
sejenak dengan tidak adanya pengambilan nafas. Seperti
12. Tanda ( )
menunjukkan Awal Juz atau Awal Hizb.
13.Tanda ( )
tereletak pada ahir ayat menunjukkan adanya bacaan Ayat
Sajdah dan untuk kalimat yang menunjukkan ayat sajdah biasanya di beri Garis
Diatas Kalimatnya.
14.Hamzah Wasal ( ) hamzah dengan kepala huruf ص ( )
dari kata (صل) tidak di baca ketika wasal/berada di tengah kalimat,untuk memulai bacaan alif ini tetap dilafalkan.
15.Hamzah Qotho ( ) hamzah dengan kepala huruf ع( ) dari kata ( )
16.Alif Kecil /Khonjariyah
( ) tanda yang di pakai untuk pengganti huruf alif yang menandai bacaan mathobii/panjang seperti Alif ini dibaca panjang 2 harokat .
Untuk
Pembahasan lengkap tentang Sifr Mustadir Atau Mustatil Qoim, pembahasan lebih
lengkapnya pada Bahasan Hukum Alif Yang 7 menurut Toriqoh Syatibiyah ( Pada
Blog Ini)
Insyaallah
akan dibahas Panjang khusus tentang Alif-alif dalam al quran yang secara garis
besar alif ada 30 judul alif. (alif dan jenis-jenisnya dalam al quran )