Nama lengkap beliau adalah Ridwan bin Muhammad bin
sulaiman Al Mukholati atau yang mashur dengan nama Abu ied Al
misri.beliau adalah ulama abad ke 14 H seorang ulama ahli qiroah di Mesir.kitab
yang terkenal miliknya dalah Irsyadul Quro Wal Katibiin Ila Ma’rifati Rasm
Kiabil Mubiiin,salah satu kitab yang juga menjadi rujukan dalam pembagian hizb
dan juz dalam al quran sebagaimana selalu tertera dalam mushaf cetakan timur
tengah di bagian Ta’rif Bihadal Mushaf.
Mushaf
ini adalah mushaf yang di tulis secara rasm usmani sebagaimana bentuk
pada tulisan mushaf saat ini untuk pertama kalinya,mushaf ini mashur pada
awal abad ke Empat Belas Hijriyah karena baru pertama di tulis dengan metoda
yang berbeda ,,mushaf ini di tulis oleh beliau sendiri pada tahun 1308 H 1890 M.
Mushaf
Mukholati ini di terbitkan oleh Matbaah
Bahiyah Milik Syaikh Muhammad Abi Zaid Mesir,mushaf ini tidak banyak di cetak
saat itu karena tidak adanya kertas yang memadai,dan cetakan juga hanya untuk
kalangan sendiri, mushaf ini menjadi perhatian dan rujukan para ulama dan ahli
quro karena baru pertama kalinya alquran di tulis(sesuai qowaid rasm usmani
pada cetakan dan di beri tanda baca/dobt).
Mushaf
ini adalah mushaf yang nantinya menjadi
rujukan penulisan al quran standar usmani dunia sebagaimana mushaf standar
Mesir,Madinah dan Negara-Negara Timur Tengah, selain di tulis secara
qoidah usmani al quran ini juga sudah di lengkapi dengan nama surat,urutan
surat ke., jumlah ayat.,Makkiyah Madaniyahnya,urutan ayatnya,serta tanda-tanda
waqafnya,beliau membagi waqaf kedalam 6 bagian seperti,Kaf,Hasan,Jaiz,Solih,Mafhum,dan
Tam,Al Kafi dengan rumus huruf(Kaf) hasan (Ha)jaiz(jim)solih
dengan(Shod)mafhum (Mim) tam dengan (Ta).tanda waqaf
lazim,hizb,juz,tanda ayat sajdah dan bacaan-bacaan ghorib lainnya.
Mushaf
ini di tulis sesuai rumusan yang ada dalam kitab syaikhoni yaitu Al Muqni
milik Imam Abu Amr Addani,dan Attabyin Lihijait Tanzil Imam Abu Dawud
Annajah,pada zaman Malik Fuad awal (wali mesir) , mushaf ini di cetak dengan
biaya darinya.pada Malik Faruq 2 .
Mushaf
ini terdiri dari dua puluh baris tiap halaman,isi muahaf terdiri dari 304
halaman,disertai muqodimah tentang rasm usmani sekitar 12-13 halaman dan di
lengkapi dengan doa kahatam al quran ,dan juga keterangan dari penerbit Bahiyah.
Doa
kahatam yang mashur di indonesai yaitu Allahumar Hamni Bil Quran,,,,
adalah doa kahatam yang di tulis oleh Imam Ridwan Mukholati Raohimahullah.
Pada
tahun 1337 H mushaf ini di periksa ulang dan di tulis ulang oleh Dewan Ulama
Qur’an Mesir ( Al Azhar Syarif) sesuai dengan bacaan riwayat Imam Hafs An Ashim
karena menurut ulama setelahnya ada beberapa penulisan yang harus di revisi. ,hasil
telaah para ulama tadi yang kemudian melahirkan mushaf yang sempurna dan di
sepakati penulisannnya secara benar dan sesuai qoidah penulisan rasm usmani
sebagaimana yang di terangkan dari para ulama rasm terutama Abu Amr Addani dan
Imam Abu Dawud Annajah dan mentarjih Imam Abu Dawud ketika terjadi perbedaan
dari keduanya.
Mushaf
edisi revisi ini kemudian melahirkan istilah nama mushaf yang di sandarkan
kepada pencetaknya atau penerbitnya seperti mushaf Amiri(percetakan
amiriyah),Mushaf Husaini(khotot penulis mushafnya sendiri), Mushaf Maslahah
Masaahah(penerbit),Mushaf Darul Kutub(penerbit),Mushaf Mesir(Negara mesir)
semua mushaf tadi adalah tulisan penerapan qoidah usmani yang di terapkan syaikh
Muhammad Ridwan Mukholati,kemudian di tashih ulang para ulama Azhar,mushaf ini
di tulis oleh Syaikh Ja’far Beik,dan salah satu rujukan mushaf
standar madinah saat ini adalah merujuk ke Mushaf Husaini Mesir.
Dewan
lajnah yang memeriksa ulang mushaf mukholati ini terdiri ini terdiri dari Syaikh Haqani Nashif,Syaikh Mustafa
Anani,dan Syaikh Ahmad Al Iskandary dengan
khotot syaikh Muhammad Ali Husaini atau yang lebih di kenal dengan Al Hadad.(
Mushaf Husaini Mesir).
Mushaf
ini di beri dobt tanda baca berdasarkan rumusan tanda dobt Imam Ahmad Kholil Al
Farahidi,sebagai ganti tanda yang telah mashur sebelumnya yaitu tanda dari wilayah
Maghrib dan Andalusia, pertama kali di cetak dalam jumlah besar sekitar tahun
1342 H atau 1923 M dan para anggota dewan lajnah di atas menjadi rujukan dalam
penebitan dan pengwasan mushaf berlangsung sampai pada zaman Syaikh Ali Muhammad
Addoba yang wafat tahun 1376 H/ 1956 M.dan pada kemudian terbentuklah Majma’
Buhuts Al Islamiyah yang membawahi dewan tashih quran dunia pada masa Syaikh
Abdul Ghoni Abdul Fatah yang wafat tahun 1403 H.
Rumusan-rumusan
dari lanjah ini selalu menjadi halaman tambahan pada setiap cetakan mushaf
,yaitu Ta’rif Bihadal Mushaf untuk memberikan rujukan tentang pnulisan mushaf
al quran di Timur Tengah dari bacaan riwayat,rasm,pemabagian juz,hizb,nama surat
dan lain sebaginya bisa di baca pada pemabahasan Mushaf Madinah.
Berikut
mushaf contoh Mushaf Mukholati.