CONTOH PERBEDAAN
PENULISAN RASM AL QURAN ANTARA IMAM ABU AMR ADDANI DAN IMAM ABU DAWUD ANNAJAH
PADA BAB ISBAT DAN HADF ALIF
Selasa, 22 Maret 2016
USMANIKAH MUSHAF STANDAR INDONESIA? (2) Bagian Contoh
Boleh di copas, dengan syarat cantumkan sumbernya, agar kalau ada yg salah bisa di perbaiki, tulisan ini adalah terjemahan dari makalah/kitab-kitab berbahasa arab
PERBEDAAN PENULISAN RASM PADA AL QURAN
PERBEDAAN PENULISAN RASM PADA AL QURAN
Perbedaan
dalam penulisan rasm Al quran-pun juga
terjadi sebagaimana juga seperti dalam masalah fiqih,dan semuanya berdasarakan
ilmu ulama,artinya dalam metodanya masing-masing ulama mempunyai pandangan
tersendiri dan tetap dalam koridor keilmuan rasm al quran disertai rujukannya,penulis
sendiri sampai saat ini memandang bahwa perbedaan ini manfaatnya bisa di ambil
bagi para pencarinya/semua pihak dan
sesuai dengan keadaannya artinya penggunaan berbagai mushaf al quran dengan
perbedaan rasm penulisannnya, bagi sebagian orang memberikan kemudahan, seperti
umat islam di luar negara arobiyah yang tidak sama sekali mengetahui bahasa
arab dan tata bahasanya memilih al quran yang mudah baginya, seperti halnya
muslim di tanah air indonesia yang telah
terbiasa dengan mushaf usmani standar kemenag,karena semua huruf di beri tanda
bacanya yang memungkinkan memberikan kemudahan dalam membacanya serta mudah mengetahui huruf-hurufnya,pun demikian mushaf
standar madinah yang menggunakan metoda berbeda, banyak hal yang bisa di petik
dan menunjukkan ketinggian kemu’jizatan dari sisi rasmnya,para ulama sebagaimana
dari dahulu Imam Atthobari,juga para ulama kemudian/kholaf yang membahas al quran dari sisi rasm yang
mengacu kepada rasm mushaf standar madinah bahwa di balik penulisannya yang
demikian terdapat kemu’jizatan rasm al quran sebagaimana Dr Syamlul dalam
bukunya I’jazur Rasm Wa I’jazut Tilawah membahas kemu’jizatan al
quran dari sisi penulisan pada hurufnya,karena ketinggian rasm al quran yang
berbeda dari bahasa arab imlai atau qiyasi( bahasa arab pada umumnya),ini
artinya bagi tolabul ilmi sisi penulisan mushaf standar madinah syarat dengan
keilmuan,bahkan ulama berpendapat itulah penulisan paling usmani dari sisi rasm
sehingga harus di pertahankan juga harus di kenalkan, bagi para tolib
mengetahui perbedaan adalah hal yang penting karena bersifat keilmuan yang bisa menjadi sebuah
hujjah oleh karenanya pembaca juga bisa membaca sebua kitab yang berjudul “MARSUM
KHOTIL MUSHAF” karangan Syaikh Imam Ismail Bin Dofir Bin Abdullah Al Uqaily (w 623 H) dalam
kitab ini di bahas secara jelas tentang penulisan sebuah huruf pada kata
disertai alsannya juga keterangan perbedaan diantara ulama rasm dari surat Al
Fatihah Sampai Surat Annas.atau juga kitabnya Abi Qosim Mahmud bin Hamzah bin Nasr Al kirmani (500 H) ''KHOTIL MUSHAF'' dan masih banyak lagi kitab-kitab yang membahas
tentang rasm al quran ini.
wallahu a'lam
Boleh di copas, dengan syarat cantumkan sumbernya, agar kalau ada yg salah bisa di perbaiki, tulisan ini adalah terjemahan dari makalah/kitab-kitab berbahasa arab
Minggu, 20 Maret 2016
USMANIKAH MUSHAF STANDAR INDONESIA? Bag 1
USMANIKAH MUSHAF STANDAR
INDONESIA?
Pertanyaan seperti
ini sering kita jumpai, terutama bagi saya yang berkecimpung dalam dunia
penerbitan Al-quran Standar Indonesia (Kemenag). walaupun sudah sering di jawab
oleh lajnah Pentashihan Mushaf Al-quran Indonesia bahwa Mushaf Standar
Indonesia adalah Utsmani. tetapi karena kurangnya info yang sampai kepada
khalayak sehingga satu atau dua orang yang belum mengetahuinya menganggap
Mushaf Standar Indonesia tidak Utsmani karena tulisannya beda dengan Mushaf
Standar Madinah.
Ketika berbicara
Mushaf Utsmani maka selama ini orang mengidentikan dengan Mushaf Standar
Madinah, tetapi kalau melihat berbagai mushaf yang ada di dunia ini yang
menjadi standar pada negaranya masing-masing maka akan kita dapati mushaf
al-quran yang berbeda antara satu sama lain, terkait metoda penulisannya, dan
semuanya itu berdasarkan metoda para Ulama rasm yang yang berkecimpung dalam bidangnya,
sebagai contoh Mushaf Standar Madinah, mushaf ini memakai metoda
penulisan Imam Abu Dawud Annajah (Mahzhab Masyriq) dengan kitab Muhtasar
Tabyiin Lihijal Tanziil, dapat dilihat pada Ta’rif Bihadal Mushaf
pada halaman belakang mushaf.
Mushaf Jamahiriyah
libiya, memakai standar penulisan metoda Imam Abu Amr Addani( Mahzab Maghrib)
dengan kitab Al-Muqni Fi Ma’rifatil Masohifi Ahlil Amsaar, dapat dilihat
pada halaman belakang mushaf Ta’rif Bihadal Mushaf. dan sebagian Wilayah Maghrib Juga Memakai Metode Imam Abu Dawud dengan beberapa Tahrir.
Mushaf Standar
Pakistan/India(Anak Benua Hindia), memakai standar penulisan perpaduan Imam
Syatibi, Imam Abu Amr Addani, juga mushaf wilayah Maghrib yang
menggunakan metoda tersendiri pengembangan dari Imam Abu Dawud, dan semua
mushaf tersebut mereka(ulama quran) menamainya dengan Mushaf Utsmani, dan benar
semua adalah mushaf Utsmani. sekarang yang menjadi persoalan adalah metoda
penulisan, metoda penulisan ini rujukannnya adalah ulama yang mempunyai ilmu
dalam bidang rasm al quran dan mengerti tentang ilmu rasm al-qur’an,yang
menjadi bahan diskusi adalah misalkan kalau Imam Abu Dawud Annajah yang menjadi
rujukan penulisan Mushaf Standar Madinah, maka ada pernyataan bahwa
Mushaf Libiya lebih Utsmani kenapa? Secara keilmuan Imam Abu Dawud adalah murid
Imam Abu Amr Addani karena beliaulah yang telah mengajari Imam Abu Dawud metoda
penulisan rasm?.tetapi pernyataan seperti ini jelas bukanlah sebuah hujjah
keilmuan, karena ilmu itu tidak menerima qiyas artinya ilmu itu bersifat pasti
dan bermetoda, pun demikian dengan rasm dalam penulisan al-quran kalau kita
baca bahwa semua metoda ulama rasm hampir semuanya dipakai dalam penulisan
mushaf,.
Mushaf Standar
Madinah, menggunakan metoda Abu Dawud dan Imam Abu Amr Addani jika terjadi perbedaan maka di
Tarjih Imam Abu Dawud atau bahkan ulama rasm yang lain selain keduanya, ini
artinya metodanya diambil dari beberapa ulama rasm, Mushaf Libiya secara jelas
mencantumkan bahwa metoda yang di pakai adalah Imam Abu Amr Addani, mushaf
Pakistan walaupun tidak di cantumkan di belakangnya pada mushaf tetapi para
ulama Benua Hindia telah membahasnya bahwa metoda penulisannya berdasarkan Imam
Addani dan Imam Asy-Syatibi, dan imam-iman rasm yang lainnya atau rumpun tanda baca
yang sama yang di pakai di Indonesia ulama qur’an Indonesia menyatakan bahwa
metoda ini berdasarkan metode Campuran Imam Abu Dawud juga Imam Abu Amr Ad Dani, jadi metoda
penulisan pada mushaf agaknya masih menjadi pembahasan yang menarik bagi
pemerhati ilmu rasm al-quran.
Permasalahan
ini (bahwa mushaf mereka bukan Utsmani ?)juga terjadi di Negara anak
Benua Hindia seperti Pakistan India Bangladesh, juga di Turki., mushaf standar
mereka berebeda dari segi rasm dengan mushaf Standar Madinah bacaan riwayat
Imam Hafs An Ashim dan juga mushaf libiya riwayat Imam Qolun. setidaknya mushaf
yang berbeda dari Satndar Madinah tersebar di seluruh anak Benua Hindia, Sarjakh
wilayah terbesar Uni Emirat Arab, dan perbatasan Pakistan dan Afghanistan,
Turki, atau standar Magrib riwayat Imam Warasy, Imam Qolun, juga Negara yang
jauh dari mereka memakai rumpun yang sama yaitu Indonesia.
Mushaf Madinah dengan
bacaan Riwayat Imam Hafs An-Ashim memakai metoda penulisan utama Imam Abu Dawud
dan Imam Abu Amr Addani dengan
merajihkan imam Abu Dawud jika terjadi perbedaan dari keduanya atau bahakan
merujuk keulama rasm lainnya. mushaf ini adalah yang menurut beberapa pendapat ke Utsmaniyannya
menjadi rujukan utama, dan mushaf Standar Madinah ini di tashih oleh Dewan
Tashih Al-Quran Dunia di Mesir. Mushaf ini paling banyak di pakai di
Negara-negara Duwal Arobiyah dan Timur Tengah. dengan rujukan kitab Mustasar
Attabyin Lihijail Tanzil. Mushaf dengan Metoda ini awal dimulai
penulisanya oleh Imam Muahmmad Ridwan bin Ied Al-Mukholati, yang kemudian menjadi
mushaf Standard Duwal Al–Arabiyah dapat dilihat pada Mushaf Mukholati.
Mushaf Libiya,
mushaf dengan nama Mushaf Jamahiriyah Libiya dengan riwayat bacaan
Imam Qoluun, dalam halaman Ta’rif Bihadal Mushaf bahwa mushaf ini
disebut Mushaf Utsmani dengan Standar penulisan Imam Rasm Imam Abu Amr Addani.
dengan penulisan hampir mendekati penulisan Qiyasi, dengan rujukan kitab Al
Muqni Fi Rasmi Masohifil Amsoor.
Mushaf Maghrib
dengan riwayat bacaan Imam Warasy juga disebut mushaf Utsmani dengan standar
penulisan ulama rasm ulam madzab maghrib.seperti mushaf Muhammadi penulisan
dengan metoda dari Muharar metoda Imam Abu Dawud yang dipelopori Imam Abu
Hasan Ali Bin Muhammad Al Balansi, W.567 H, Metoda Imam Abu dawud yang dipakai
pada Mushaf standard Masyriq Biasanya disebut dengan Metoda Abu Dawud Al
Atsary.(bisa dibaca lengkap pada pembahasan Metoda Penulisan rasm Al-Quran
Cetak)
Mushaf standar
Anak Benua Hindia juga Riwayat Imam Hafs An Ashim, dalam hal ini diwakili
Pakistan, dan juga mushaf Standar Pakistan cetakan Madinah, mushaf ini menurut
ulama negeri India dan Pakistan adalah Mushaf Utsmani dengan metoda penulisan
Imam Abu Amr Addani, Imam Syatibi, dan imam yang lainnya. mushaf ini oleh ulama
Madinah (ulama rasm) dsebut mushaf Utsmani dengan khot Naskh Ta’liq. rujuakan
kitabnya diantaranya Al-Muqni dan beberapa syarah kitab Al Muqni
Seperti Al-Aqilah dan lainnya. Mushaf ini di Indonesia dulu dikenal
dengan Mushaf Bombay.
Mushaf standar
Turki juga hampir sama dengan mushaf Standard Anak Benua Hindia, mushaf ini
pernah diajukan Dewan Ulama Turki untuk di tashih di Dewan Tashih Quran Dunia
di Mesir. tetapi menurut syaikh Ali Jum'ah (ketua dewan tashih saat itu) bahwa
mushaf ini terdapat kelebihan sekurang-kurangnya 5000 alif.(wallahu a’lam)
Mushaf Turki ini lebih dikenal di Indonesia Dengan nama Mushaf Bahriyah
(Mushaf Al Hufadz).atau Bahkan Mushaf Ini Masyhur diwilyah baghdad (bisa dibaca
pada Mushaf Turki)
Mushaf
standar Indonesia, mushaf ini juga hampir serumpun dengan mushaf Standar Pakistan,
India dan Turki, karena memang rujukan penulisannya mengacu pada mushaf Bombay
dan Bahriyah, mushaf ini di teliti dan di sempurnakan penulisannya oleh ulama
rasm Al-qur'an Negeri Indonesia( lajnah pentashihan al-quran Indonesia) dan
berkesimpulan bahwa Mushaf Standar Utsmani Indonesia ini selain merujuk ke Syaikhoni (Imam Abu Dawud dan Abu Amr) juga mengacu kepada metoda
Imam Suyuti dalam Kitab Al Itqoon Fi Ulumil Quran.
Mushaf Standar Indonesia
Dr.Syafaat Rabbani ulama
negeri Pakistan dan juga anggota dewan keilmuan di percetakan Mujama’ Malik
Fahd Littibatil Quran, menyusun sebuah Makalah Untuk Mengetahui Metode yang digunakan
dalam penulisan Mushaf Pakistan serta rujukan metoda penulisannnya yang berbeda dari Mushaf
Standar Madinah, (permasalahan yang sama dengan di Indonesia).makalahnya dengan
judulul Rasm Matbaah Taj Dirosah Naqdiyah Muqoronah (Mushaf Cetakan Taj
Company Lahore pakistan, Studi Kitik dan Perbandingan) dan juga ada
makalah yang sudah disusun secara perbandingan yang juga cukup jelas yang
dikarang oleh Dr.Sayyid Furghal Ahmad, dengan judul Al-Alifaat Al Mukhtalaf
Fiha…dan makalah-makalah lainnnya.
Dalam makalah ini
di bahas panjang lebar mengenai perbedaan ulama rasm dan penerapannya pada
mushaf-mushaf yang ada, saya tidak akan menjelaskan semua tetapi akan
saya kutipkan perbandingan antara mushaf madinah dengan beberapa mushaf berbeda
dengan rujukan ulama rasmnya sehingga menjadi bahan wawasan perbandingan bagi
kita. mudah-mudahan dengan kita mengetahui alasan dan perbedaan dalam
penulisannya serta rujukan ulamanya kita bisa mengambil faidahnya, Makalah ini
di sampaikan Beliau pada Seminar Al-quran Internasional di Jeddah saudi Arabiya
Tahun 2014.
Jadi Permaslahan
Penulisan Rasm pada mushaf cetak seperti halnya permaslahan dalam fiqih (secara
ikhtilafnya), ada berbagai perbedaan pendapat, hanya yang perlu kita ketahui
adalah rujukan yang dipakai dalam penulisan Mushaf tersebut, Imam Abu Dawud dan
Imam Abu Amr Addani itu seperti Imam Syafii dan Imam Ahmad, guru dan murid
melahirkan metoda yang berbeda, dan semua lahir dari pada metoda para ulama,
semoga Allah subahanahu wataala merahmati mereka semua, amiiin... jadi yuk
baca-dan baca lagi rujukan kitab-kitab para ulama rasm Al-quran agar tidak
saling menyalahkan.
Bisa juga dibaca pada judul Metoda Penulisan Rasm Al-Quran Cetak.
Menganal Ulama dalam bidang rasm Al quran 1-4 lebih lengkap
Bersambung………….Bisa di lihat di bagian 2 akan saya bahas satu persatu metodanya insya allah
Boleh di copas, dengan syarat cantumkan sumbernya, agar kalau ada yg salah bisa di perbaiki, tulisan ini adalah terjemahan dari makalah/kitab-kitab berbahasa arab
Langganan:
Postingan (Atom)