Rabu, 03 Juli 2024

SYMBOL ATAU TANDA WAQAF DALAM MUSHAF CETAK

Alamat atau symbol yang disematkan oleh para ulama quran dalam mushaf cetak yang pertama sampai saat ini berjumlah kurang lebih ada 14 symbol yang di rumuskan dari huruf Hijiyah yang merupakan symbol dari penamaan istilah waqaf tersebut seperti  Waqaf Jaiz disymbolkan dengan Huruf Jim, Waqaf Mujawaz dengan Huruf Zay, Waqaf Murokhos dengan huruf shod, Waqaf Muthlaq dengan huruf Tho, Waqaf Tam dengan huruf ta, Waqaf Kaafi dengan huruf kaf, Waqaf Lazim dengan huruf mim, Waqaf Mamnu’ dengan huruf Lamalif, Mutajadzab dengan Huruf Dzal, Washol Aula dengan shola, Al Waqfu Aula dengan qola, Taanuq dengan Titik tiga dan lain sebagainya.

Dr. Sulaiman  Bin Nashir At Thoyar dalam bahts-nya mengatakan  bahwa mushaf yang beliu teliti Alamat waqaf yang disematkan pada mushaf ada pada sekitar tahun 968 H. yaitu seperti pada Mushaf Wilayah Maghrib dengan mengikuti Waqaf Habthi (W 930 H).

Beliau juga menukil perkataan Mula Ali Qori (W 1014 H) bahwa mushaf dengan alamat Sijawindi (W 560 H) sudah ada  pada zamnnya yaitu waqaf pada Lafadz Jalalah ditandai dengan Waqaf Mim dengan Warna Merah, Dr Thoyar mengatakan bisa jadi Waqaf Sijawindi lebih dahulu dibanding Waqaf Habthi, karena Ketika zaman Mula Ali Qori sudah tertulis tanda waqaf, yang berarti sebelumnya sudah ada, oleh karena ulama pada Zaman Turki Utsmani, Ulama Pakistan, dan ulama Iraq sudah menaruh perhatian besar dengan penandaan waqaf pada mushaf mereka dengan menggunakan tanda Waqaf Sijawindi.dan waqaf ini lebih dulu daripada Waqaf Habthi di Wilayah Maghrib.

Pada mushaf cetak yang tersebar dialam islam antara mushaf satu dengan yang lain symbol waqaf ini berbeda-beda meskipun sudah ada rujukan dari ulama terdahulu, karena pada akhirnya setiap penerbit mengambil rujukan sesuai yang di tentukan dewan redaksi atau lajnah penerbitan mushaf yang dicetak, baik atas nama penerbit atau atas nama Lembaga agama negara, seperti :

1.Mushaf Mukholilati (Muhammad Bin Ied Ridwan Al Mukholilati Mesir Tahun 1308 H) yang di cetak Maktabah Bahiyah Mesir, pada mushaf cetakan tersebut Waqaf Tam disymbolkan dengan huruf ta, Waqaf Kafi dengan huruf kaf, Waqaf Sholih dengan huruf shod, Waqaf Hasan dengan huruf ha, jim untuk Waqaf Jaiz, dan mim untuk symbol Waqaf Mafhum, jadi pada mushaf ini symbol waqaf berjumlah 6 tanda  yaitu, ta, shod, ha, kaf, jim dan mim.

2.Mushaf Turki Tahun 1309 H yang diketuai Sayyid Muhthafa Baqdur, mengambil rujukan dan menggunakan symbol sebagaimana Waqaf Sijawindi, Tho, Mim, Zay,Jim, Lam Alif, dan huruf ‘Ain.

Mim untuk Waqaf Lazim,Tho untuk  Waqaf Muthlaq,jim untuk  Waqaf Jaiz, zay untuk Mujawaz Liwajhi, shod untuk Murokhos Dhoruroh, dan lam Waqaf Mamnu’, ini adalah waqaf gagasan Imam Sijawindi, dengan merumuskan huruf  Mim, Tho, Jim, Zay, Shod, Lam. Yang sebenarnya menurut Imam Sijawindi secara umum waqaf hanya ada dua yaitu Tam dan Qobih dengan segala variannya.

Mushaf Ini dibawah naungan Daulah Turki Utsmani dan resmi sebagai standar mushaf mereka yang dulu juga banyak beredar di Nusantara.

3. Tahun 1337 H,pada zaman Malik Fuad Satu ketua Lajnah Masyaikh Al-Azhar Syarif membentuk tim perumusan dari para ahli quran yang diketuai Syaikh Muhammad Ali Kholaf Al-Husaini yang dikenal dengan Al-hadad, beliau adalah Syaikh Maqori Daulah  Mesir yang wafat Tahun 1357 H, dengan para anggota seperti Syaikh Hafni Nashif, Syaikh Musthofa Anani, Syaikh Ahmad Al Iskadari dan para Masyayikh yang lain.

Dari tim perumus ini lahirlah mushaf Cetakan Pertama Mesir secara resmi pada tahun 1342 H/1923 M, mushaf ini kemudian dikenal Mushaf Malik Fuad Awal, mushaf ini diterima diberbagai negara islam termasuk wilayah Makah Madinah dan negara-negara muslim lainnya.

Pada mushaf ini terumuskan 6 symbol penanda waqaf yaitu Waqaf Lazim dengan symbol mim, Al Waqfu Aula yang disymbolkan dengan Huruf qola, Waqaf Al Washlu Aula dengan symbol shola yang mencakup Waqaf Kafi, Waqaf Jaiz dengan symbol huruf jim, dan Waqaf Mamnu yang disimbolkan dengan huruf lam yang Ketika mulai dari kalimat sebelumnya masuk kategori Waqaf Hasan.

Pada perumusan lajnah ini segala yang berkaitan dengan quran diberi keterangan dihalaman belakang mushaf dengan istilah Ta’rif Bihadal Mushaf seperti mushaf-mushaf cetakan Timur Tengah yang cetak dan tersebar saat ini. Didalamnya tertulis tentang Rujukan Mushaf, Rasm, Rujukan Dobt atau Syakal Mushaf, Rujukan Jumlah Ayat, Maki-Madani-nya Surat, Keterangan Waqaf dan Symbolnya, Tentang Rujukan Jumlah Ayat Sajdah letak serta penandanya , Tempat Bacaan Saktah dan penanda-nya dan lain sebagainya.

Cetakan pertama mushaf ini dikenal dengan istilah At Tibah Al Azahar Al Ula atau Mushaf Malik Fuad.

4. Mushaf Wilayah Syam.

Para ulama diwilayah Syam juga melakukan hal serupa para ulama Ahli Quro Diwilayah Syam membubuhkan pada mushaf cetak mereka dengan Alamat waqaf rumusan Sijawidni, seperti syaikh Husain Khotob, Syaikh Muhamad Najib Khiyathoh, Syaikh Quro dari Halb, juga syaikh dari Homs seperti Syaikh Abdul Aziz Uyun Suud, alamat waqafnya berbeda dari Mushaf Al-Azhar.

5.Mushaf Makah Al Mukaromah, mushaf ini dicetuskan tahun 1367 H. dengan ketua lajnah Syaikh Abdul Fatah Al Qodhi, Zaman Malik Abdul Aziz.

Mushaf ini secara umum seperti Mushaf Al Azahar atau Mushaf Malik Fuad Awal yang berbeda hanya dari sisi ornament, bentuk font, dan hiasan lainnya.

6. Pada Tahun Selanjutnya Al Azhar membentuk tim lajnah quran baru yang diketuai Syaikh Ali Ad Dhoba’ Syaikh Muhammad Ali Najar, Syaikh Abdul Fatah Al-Qodhi, Syaikh Abdul Halim Bisyuni.

Tim ini melakukan penelitian pada Mushaf Al-Azhar sebelumnya atau Nuskhoh Tiba’ah Al Uula (Mushaf Malik Fuad Awal ), dengan sedikit menyempurnakan beberapa bagian(sedikit) dari sisi penulisan kalimat (rasm), dari sisi Dobt (syakal kalimat), dan melakukan penempatan ulang tata letak waqaf kurang lebih mencapai 800 tempat. Sehingga mushaf ini dikenal dengan Mushaf Al-Azahar Syarif Tsani (cetakan kedua).

Dalam sambutannya disampaikan bahwa ini adalah usaha penyempurnaan terhadap ushaha yang telah dilakukan ulama terdahulu sehingga akan lebih sempurna.

7.Usaha Yang Dilakukan Perkumpulan Ulama Muslim Asia Tengah di Afghanistan Tahun 1388 H, yang merumuskan pada mushaf mereka mengikuti almat atau gagasan rumusan Waqaf Sijawidni. Seperti Lazim, Jaiz, Muthlaq,Mujawaz, Murokhoz, Mamnu.

8. Mushaf Wilayah Arab Maghrib-daerah Afrika menggunakan tanda Huruf Shod atau Shoha, dan mengikuti tata letak Waqaf Al-Habthi.

9.Tahun 1370 H, Dewan Wakaf Baghdad membentuk tim perumusan mushaf dengan memberikan pada mushaf tanda waqaf dengan rumusan Imam Sajawidi, mushaf ini dicetak beberapa kali oleh Kementrian Waqaf Baghdad sehingga sering dikenal dengan Mushaf Auqof (Wakaf )Baghdad, dan mushaf ini tersebar diberbagai negeri muslim didunia, salah satunya karena salah satu putri Kerajaan Turki Utsmani ikut menadanai perwakafan mushaf ini, sehingga telah tercetak sebanyak  5 kali cetakan dengan jumlah yang sangat besar.

10.Syaikh Abdul Jawad Al Bengazi, melakukan tahqiq terhadap Mushaf Riwayat Imam Warasy cetakan Tunisia, Mushaf  diterbitkan Penerbit Manar Tahun 1395 H dengan symbol Waqaf Mim, Kaf  Dan Jim dan mushaf hasil  Telaah Syaikh Abdul Jawad ini secara font atau bentuk khot sama dengan mushaf Masyriq pada umumnya. Mushaf Tunis ini sebelumnya dicetak oleh Syirkah Tunisiah Litauzi’ pada Tahun 1389 H atau 1969 M cetakan pertama dengan khot khas Wilayah Maghrib

Kalaukita lihat dalam Ta’rif Biahadl Mushaf pada Mushaf Tunisia Riwayat Warasy disana diakatakan dan Alamat Waqaf ditandai dengan Shod atau Shoha adalah Alamat untuk menendai Hasan Tam, Kafi , Jaiz, Lazim dan Bayyaniyah yang mengikuti Imam Abu Abdilah Muhammad Bin Abu Jumah Al-Habthi As-suamati Al-Maghribi yang wafat tahun 930 H, tanda waqaf ini juga disematkan pada mushaf cetak Jumhuriyah Libiya Riwayat Imam Qolun-Maghrib Adna cetakan kedua 1339 H/1989 M.

Mushaf Tunisia dengan Riwayat Imam Qolun dengan tashih Muhammad Ali Ad Dalalaiy dari Jamiah Zaituniyah mushaf ini menggunakan rujukan Waqaf Ibnul Anbari dan Sijawindi, Al-Asmuni, Tam Mim, Kafi Kaf dan Hasan Ha.

Mushaf serupa yaitu Mushaf Al-Jazair Riwayat Warasy An Nafi yang ditulis 1398 H, Oleh Syaikh Muhammad Said Syarifi dan di cetak tahun 1405 H dengan Waqaf Shod atau tanda waqaf dan dicetak ulang Oleh Mujamak Malik Fahad tahun 1412 H.

11.Lajnah Mushaf Madinah Munawaroh Tahun 1405 H, menerbitkan mushaf cetak sesuai dengan mushaf cetakan Al-Azhar Nuskhoh Tsaniyah (Mushaf Al Azhar Cetaka Kedua) sama persis tanpa ada perubahan. Lajnah ini diketuai Syaikh Abdul Aziz Abdul Fatah Al-Qoori, Mushaf Ini dinamakan Mushaf Madinah Cetakan Pertama.

12. Tahun Berikutnya 1420 H. lajnah Mushaf Madinah Al-Munawaroh memebentuk tim baru untuk memurojaah tanda waqaf pada mushaf, yang diketuai Syaikh Ali Bin Abdurrahman Al-Hudzaifi, dengan konsen fokus merevisi letak-letak waqaf pada Mushaf Madinah Cetakan Pertama dengan melakukan perubahan tanda waqaf sekitar 167 tempat, juga dengan menghilangkan semua tanda waqaf Mamnu'(Lam) yang dipakai pada mushaf sebelumnya, sehingga mushaf ini dikenanldengan Mushaf Madinah Cetakan Kedua.

Dalam Kesimpulan terkait penggunaan waqaf dalam Mushaf Syaikh Ahmad Thoyar membagi penggunaan waqaf kedalam tiga tahapan :

Pertama waqaf mutaqodimin Tam Kafi Hasan Qobih dan tambahan jenis-jenis waqaf yang termasuk dari cabangnya, pada Mutaqodimin ini belum ada symbol untuk penanda, yang Sebagian lain menjelasakan hanya di tandai Qofa.

Kedua pengguna Waqaf Sijawindi waqaf Lazim Mamnu, Jaiz, Mujawaz Muthlaq, Murokhoz Doruroh, dan dirumuskan dengan symbol dan dipakai oleh Mushaf Masyriq Seperti Mushaf Al-Husaini Mesir meskipun beberapa rumuz berbeda dan juga tata letaknya berbeda, dan mushaf-mushaf yang mengikutinya seperti Mushaf Pakistan Cetakan Tahun 1389 H, Mushaf Cetakan Indonesia Tahun 1394, Mushaf Malibari Cetakan 1395 H dan Mushaf Lainnya.

Ketiga Waqaf Habthi dengan rumus Shod atu Shoha, yang dipakai pada Mushaf Maghrib kebanyakan dan masih terus digunakan sampai  saat ini wallahu A’lam.

Berikut Ini Gambaran yang saya Ambilkan dari kitab Syaikh Dr. Ahmad Toyar dan Syaikh Dr. Said Haidar

 

waqaf Muanaqoh atau Taanuq  yang dalam Mushaf satndard ditandai dengan

 , Imam Abu fadhil Arrazi ( W454 H) menyebut dengan Istilah Waqaf Muroqobah, Imam Ibnul Jazari Mneyebut dengan Istilah Muroqobah Tadood 
Imam Al ja'bari menyebut dengan Istilah Waqaf   yang ditandai dengan Huruf 
Tanda Titik tiga mutarokibah ini awalnya oleh para ulama untuk menandai akhir sebuah ayat, sperti yang dinukil oleh imam Abu Amr Ad-Dani, imam Abu dawud An Najah menggunakan tanda ini untuk Ruu's ayat( menandai Awal Ayat).beliau mengatakan dan aku menjadikan titik tiga untuk menandai Ru;us setiap Ayat. dan banyak digunakan pada Qorn Tsani Hijriyah. 





Selanjtnya Contoh-contoh Mushaf Yang Terdapat Tanda Waqaf (foto-foto).....................................