PERBEDAAN PERMULAAN AWAL AYAT PADA SETIAP JUZ-HIZB DAN AKHIRANNYA (BAG 2)
Dalam Masodir-Masodir /
sumber rujukan kitab akan kita dapati perbedaan pendapat tentang tata letak dan
batasan ketentuan pembagian Juz dan Hizb
hal itu sebaliknya kita dapati pula dalam mushaf kuno atau juga Mushaf yang
ada.
Perbedaan pendapat tentang
batasan juz lebih sedikit di banding perbedaan pembagian ketentuan masalah hizb
dan rubu’nya .
perbedaan tersebut akan kita
Rujuk dengan Mushaf-mushaf Kuno dan Kitab-Kitab sumber Rujukan, kita akan ambil
contoh 3 mushaf utama yaitu mushaf Ibnu
Bawab,Mushaf Madinah( Mushaf Mesir) ,Mushaf Baghdad( Mushaf
Hafidz Usman) yang kesemua ini ada yang berbeda pada saat itu, atau bahkan ada
perbedaan sampai mushaf cetak hari ini.
Sedangkan Masodir yang akan di
pakai adalah kitab Al Bayan Fi Ady Ayyil Quran Imam Addani ,Al Idoh Fil Qiroaat
Imam Andarobi,Funul Al Afnan Fi
uyuni Ululmil Quran Imam Ibnul Jauzi,Ghoisunnafi Fi Qiraoat Assab’u Imam
Safaqusi yang menjadi sandaran dalam pembagian juz dan hizb Mushaf
Madinah atau Mesir,
Pembahasan yang akan di bahas
secara urut yaitu Juz,Hizb,dan dalamnya juz dan hizb(perbedaan tata letak juz
dan juga hizb)
Pertama Masalah Juz
Pembagian juz
kedalam 30 juz lebih masyhur pada mushaf-mushaf yang ada ,seperti halnya
mushaf-mushaf kurun-kurun ahir dan sampai pada zaman kita saat ini. ada beberapa
tempat yang menjadi perbedaan penentuan
juz yaitu penentuan Ahir kalimat dari Juz dan juga di mulainya kalimat awal juz
,perbedaan ini dalam kitab-kitab para ulama juga kita dapatkan pembahasannnya
secara lengkap.Dan yang akan saya bahas adalah perbedaan pada mushaf cetak hari
ini yaitu antara Mushaf Madinah dan Mushaf Standar Indonesia atau Juga Mushaf
yang beredar di wilayah benua Hindia .dengan perbandingan mushaf kuno serta
kitab rujukannya.
1.TEMPAT PERTAMA YAITU AHIR
JUZ KETIGA DAN MEMASUKI AWAL JUZ KEEMPAT
Juz Ke 4 Pada Mushaf Madinah di mulai dari ayat 93 surat Ali Imran ,dan
juz 3 berahir pada ayat ke 92 dari surat Ali Imran. ahir juz 3 adalah kata Ali Imran ayat 92 dan awal juz 4 ayat ke
93 kalimat
Mushaf Baghdad ahir juz 3
adalah kata Ali Imran yat 91 dan awal juz 4
ayat ke 92 kalimat
Mushaf Ibnu Bawab sama
dengan Mushaf Baghdad,demikian pula pada kebanyakan Masodir ahir juz 3 dan
awal juz 4 adalah kalimat
Kecuali ada pendapat lain sebagaimana
di sebutkan oleh Imam Ibnu Jauzi bahwa ahir juz 3 adalah surat Ali Imran
ayat 90 yaitu kalimat dan awal juz 4 adalah
ayat 91 kalimat
Dalam Al bayan di terangkan bahwa juz ketiga adalah Ra’su Tis'iyna yaitu 90
ayat dari surat Ali Imran yaitu sampai ayat 91 kalimat …..yang
berarti juz ke empat di mulai dari ayat ke 92 surat Ali Imran kalimat… …. Sementara dalam Funun Al afnan Tis'iyna, juz ke tiga berahir
pada ayat . 90 ayat dari surat ali Imran
yaitu kalimat … dan juz ke 4 mulai dari ayat ke 91 kalimat … Imam Addani dan Imam Ibnul Jauzi sama-sma menggunakan
kata Tiisiin tetapi beda 1 ayat .
Mushaf Standar Depag juz ke 4 di mulai dari ayat ke 93 dan juz 3 bearhir pada ayat ke 92 ,sebagaimana di atas Imam
Addani menggunakan Tis’iyna ahir juz ke 3 berahir pada ayat ke 91 .dalam Funun
Afnan Imam Ibnu Jauzi mengatakan tetapi dalam catatan kakinya bahwa mushaf
yang beredar di wilayah kami Iraq/Baghdad seperti mushaf Ibnu Bawab atau Mushaf Baghdad juz
ke 3 berahir pada ayat ke 92 kalimat dan
juz ke empat di mulai dari ayat ke 93 kalimat …. Wallahu a’lam.
Jadi kalimat Tis’iyna Ayat pada
prakteknya ada yang memaknai 90,91,dan 92 hal itu karena perbedaan dalam
menghitung jumlah huruf. wallahu a’lam.
2.TEMPAT KEDUA AHIR JUZ KE
ENAM DAN AWAL JUZ KETUJUH
Mushaf Madinah ahir juz 6 adalah kata Al
Maidah ayat 81 dan awal juz 7 adalah ayat
ke 2 kalimat
Mushaf Baghdad ahir juz
keenam adalah ayat ke 82 kalimat dan
awal juz ke 7 adalah yat ke 83 kalimat
Kita akan merujuk kesumber ,
yaitu Dalam Kitab Al Bayan dan Al Idhoh ,dalam al bayan
ahir juz ke 6 kalimat
Ibnu Jauzi dan Imam Syakhowi menyebutkan dua
tempat dan
sedangkan dalam Mushaf Ibnu
Bawab
Juz ke 7 Mushaf Depag
di mulai dari ayat ke 83 surat Ali Imran kalimat….,juz 6 berahir pada ayat 82 kalimat… …berbeda 1 ayat dari Madinah.
Dalam Al Afnan Imam Ibnu Jauzi mengatakan bahwa juz 6 berahir pada kata
surat ali Imran ayat 82 ( Ra’su
Isnaini Wasamaniin.) sebagaimana Mushaf
Depag yang berarti juz ke 7 di mulai dari ayat ke 83 kalimat….,beliau juga mengungkapkan pendapat ke dua yaitu berahir pada
ayat ke 81 kalimat wallahu a’lam
3.TEMPAT KE TIGA YAITU AHIR
JUZ KESEPULUH AN AWAL JUZ KE SEBELAS
Mushaf Madinah ahir juz ke
10 adalah kalimatsurat Attaubah dan awal juz
sebelas dimulai dari kalimat
Mushaf Baghdad ahir juz 10
Attaubah ayat 93 kalimat sedangkan awal
juz 11 adalah kalimat ayat 94
dalam Masodir kebanyakan
ahir juz 10 kalimat tetapi Imam Andarobi mengisyaratkan seperti pada Mushaf Baghdad kalimat
Juz ke 11 Mushaf
Depag di mulai dari ayat 94 surat
attaubah kalimat dan
juz 10 berahir pada ayat ke 93.berbeda satu ayat dari Mushaf Madinah,dalam
Mushaf Auqof Bagdad Atau Turki di Mulai Dari Ayat Ke 94 Kalimat yang sama.sebagaima yang di isyaratkan oleh imam Andarobi di atas dan berarti juz ke 11 mulai dari ayat 94 wallahu a'lam
4.TEMPAT KE EMPAT YAITU AHIR
JUZ KETIGABELAS AWAL JUZ KE EMPATBELAS
Juz Ke 14
dalam Mushaf Madinah di mulai dari ayat ke 1 surat Al Hijr kalimat… ..,dalam Al Bayan di terangkan bahwa ahir juz 13
adalah Assadis Wa Isrun sampai ahir
surat Ibrahim kalimat ….ayat 52. sebagaimana Al Hafid Ibnul Jauzi mengatakan untuk yang terbagi kedalam 30
juz, 2 juz ini menjadi satu ,karena Imam Addani menyebutkan dalam Al Bayan
menjadi 60 juz, jadi juz ke 26 adalah
juz ke 13. Sebagaimana dalam Funul Al Afnan pada Bab Pembagian Juz Ke
Dalam 30
Juz ke 14 standar Kemenag di mulai dari ayat ke 2 surat Al Hijr. Menurut Imam Addoba bahwa akhir surat Ibrahim adalah kalimat Al-al-baab (ayat 52), sementara masih menurutnya sebagian Maghoribah juga dalam hizbnya memulainya dari setelah kalimat Al-Mubin(ayat 1 Al hijr), dan ini sebagian juga di pakai di wilayah masyriq pada pembagian juznya.
5.TEMPAT KE LIMA YAITU AHIR
JUZ KEDUAPULUH AWAL JUZ KE DUASATU
Mushaf Madinah Juz Ke 21 dimulai
dari ayat 46 surat Al Ankabut kalimat … .ahir juz 19 adalah ayat ke 45 kalimat.dalam Al Bayan
di terangkan bahwa Arbaun=Ra’Su Homsa
Waarbaun Min Al Ankabut ,juz ke dua puluh adalah 45 ayat pertama dari surat
Al Ankabut yaitu kalimat ….(ayat 45) yang berarti juz 21 di mulai dari ayat 46
kalimat …sebagaimana
juga dalam Al Funun Al Afnan demikian .
Mushaf Standar Depag Ahir Juz 20 adalah kalimat …ayat 44 dan juz 21 di mulai
dari ayat ke 45 kalimat… .sebagaimana seperti mushaf-mushaf yang beredar di wilayah Benua Hindia wallahu a'lam
6.TEMPAT KE ENAM YAITU AHIR
JUZ KEDUA-DUA AWAL JUZ KE DUATIGA
Pada Mushaf Madinah juz ke 23 di
mulai dari ayat 28 surat yasin ,dalam al bayan di terangkan bahwa juz ke
22/44 yaitu Arrobi’u Wa Arbaun Fi yasin Ra’su Sita Wa Isriyna yaitu
yasin sampai hir ayat ke 27 kalimat ….
Jadi juz ke 23 di mulai dari ayat 28 .
Sedangkan pada Mushaf Standar Indonesia
juz 23 di mulai dari ayat ke 22 surat
yasin .karena juz 22 sampai ahir ayat ke 21 surat
yasin .Imam
Ibnul Jauzi dalam Al Afnan menyebutkan bahwa ahir juz 22 adalah Ro’su Ihda Waisriiina surat yasin
kalimat …ayat
ke 21 .jadi juz 23 di mulai dari ayat ke 22 ,beliau
juga mengatakan ada pendapat lain yaitu juz 22 sampai ayat 26 surat yasin yang
berarti juz 23 di mulai dari ayat ke 27 .
Wallahu a’lam.
Sebenarnya yang
menjadi perbedaan bukan hanya beberapa juz di atas dalam funul al afnan bahwa
juz 20-21-dan memasuki juz ke 22 dan juz 25 memasuki juz ke 26 ada perbedaan
pendapat dalam kitab-kitab rujukan. Cuma disini lebih difokuskan pada perbedaan
mushaf yang beredar atau mushaf cetak hari ini. Yaitu juz 4,7,11,14,20-21,23
untuk juz ,14,21 saya belum mendapatkan rujukan pada Masodir (kitab
rujukan) terkait permulaan juz yang berbeda dari Mushaf Madinah ,kalau ada yang
bisa memberikan rujukan perbedaan di Masodir Bisa Kirim via email atau Koment.
karena dalam Jamalul
Quro dan juga dalam Ghoisunnafi ,Funul Afnan,dan juga Al
Bayan .semua di terangkan bahwa ahir juz 13- adalah ayat 52
kalimat … وَّلِيَذَّكَّرَ
اُولُوا الْاَلْبَابِ dari surat Ibrahim dan
awal juz 14 kalimat .ayat
1 surat Al hijrالۗرٰ ۣ تِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ وَقُرْاٰنٍ
مُّبِيْنٍ
Demikian juga ahir juz
20 adalah kalimat وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا
تَصْنَعُوْنَ .. surat
Al Ankabut ayat 45 dan awal juz 21 adalah kalimat وَلَا
تُجَادِلُوْٓا اَهْلَ الْكِتٰبِ dalam masodir semua tertera sepakat/ Bi Ittifaq ( sepakat
tidak ada perbedaan ) wallahu a’lam
Kalau dalam
mushaf Benua Hindia dengan baris 15 baris tiap halaman maka untuk perhitungan
tiap juz adalah 10 halaman dan juz 13 berahir pada halaman 262 kalimat mubiiin
surat al hijr ayat 1 dan juz 14 mulai halaman baru 263 yaitu surat al hijr ayat 2.demikian juga juz 20 berahir pada ahir halaman 402 surat al
ankabut ayat 44. dan juz 21 mulai halaman baru 403 ayat 45 .sehingga setiap juz selalu 10 halaman
Dalam mushaf
standar depag juz 13 adalah 10 halaman lebih satu ayat (Maksudnya 1 baris pada helaman selanjutnya karena tiap halaman 15 baris ) dan juz 20 yaitu 10
halaman kurang satu ayat (Kurang 3 Baris ).karena tiap halaman 15 baris
Juz
ataupun hizb adalah perkara Ijtihadi pebedaan tersebut karena perbedaan para
ulama dalam menghitung Jumlah Huruf untuk juz dan Jumlah Kalimat untuk
pembagian hizb.sebagai mana terdahulu bahwa pemabagian juz itu dahulu banyak
variasinya Imam Addani menyebutkan dari mulai tebagi kedalam 2 juz sampai 120
juz. Cuma yang paling mashur sampai abad ahir adalah di bagi kedalam 30 juz.
Atau bisa juga di baca dalam Funul Afnan Imam Ibnul Jauzi Walahu a’lam.
Jadi dapat di
Perinci
كُلُّ الطَّعَامِ كَانَ
حِلًّا لِبَنِي
Juz (4) Standar Madinah Dimulai dari
Surat (Ali Imran ayat: 93)
Juz (7) Standar Madinah Dimulai dari Surat (Al-Maaidah ayat:
82
وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَى
الرَّسُولِ
Standar Kemenag Dimulai dari
Surat (Al-Maaidah ayat: 83
يَعْتَذِرُونَ إِلَيْكُمْ إِذَا رَجَعْتُمْ إِلَيْهِمْ
Standar Kemenag Dimulai
dari Surat (At-Taubah ayat: 94
Juz (14) Standar Kemenag Dimulai
dari Surat ( Al-Hijr
ayat: 1),
الر تِلْكَ ءَايَاتُ
الْكِتَابِ
Standar Kemenag Dimulai
dari Surat ( Al-Hijr ayat: 2),
رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا
Juz
(20) Standar Madinah Dimulai dari Surat (An-Naml ayat: 56),
Standar Kemenag Dimulai
dari Surat (An-Naml ayat: 60),
وَلا تُجَادِلُوا أَهْلَ
الْكِتَابِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ
Juz (21) Standar Madinah Dimulai
dari Surat (Al-‘Ankabuut ayat: 46)
Standar Kemenag Dimulai dari
Surat (Al-‘Ankabuut ayat: 45)
Juz
(23) Standar
Madinah Dimulai dari Surat (Yaasiin ayat: 28)
Juz
(23) Standar
Madinah Dimulai dari Surat (Yaasiin ayat: 22)
Pembaca juga
bisa Membandingkan Mushaf Jamahiriyah libiya yang al qur'annnya di bagi kedalam 60
juz/hizb sesuai dengan Imam Abu Amr Addani yang secara tata letak berbeda dan
di praktekkan dalam mushaf cetak. Atau juga Mushaf Maghrib Mushaf Muahammadi
yang terbagi juga kedalam 60 hizb atau juz pula .
Perbedaan tata letak ahir dan
awal juz hanya satu atau dua ayat
sebelum atau sesudahnya,kecuali pada juz dar 20 dan 23 ,kalau kita lihat
pada Mushaf Madinah setiap awal hizb berbarengan maka menjadi awal juz
dan juga awal hizb.
wallahu a'lam
Untuk perbedaan
Hizb lebih panjang akan saya bahas dalam
bahasan tersendiri